Hikmah Pagi: Fenomena Pengkultusan Habib

Bismillah…

Apa benar habib itu orang orang yang dijamin kemuliaan dan sorga karena dia dari keturunan nabi Muhammad shallallahu’alaihi wasallam?

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Patokan kemuliaan adalah ketakwaan sebagaimana Allah katakan dalam Al Qur’an:

ان اكرمكم عند ﷲ اتقاكم

“Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertakwa.” (QS. Al Hujurat).

Taqwa adalah berpegang teguh dengan syariat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Nasab bukan menjadi patokan kemuliaan di sisi Allah.

Lihatlah Abu Lahab, paman Nabi Muhammad shalallahu’alaihi wasallam, dia kekal di dalam neraka.

Lihat pula Azar, ayah nabi Ibrahim, nasabnya tidak menjadikannya selamat dari neraka. Putra nabi Nuh, pun tidak ada manfaat kedekatan nasab dengan Nabi Nuh ‘alaihissalam.

Patokan kemuliaan adalah bagaimana seorang mengikuti jalan Nabi shallallahu’alaihi wasallam.

Sebutan Habib, Syarif, Syarifah, Mulla, atau apapun sebutannya bukan patokan bukan pula jaminan.

Apalah artinya sebutan Habib namun dia tidak bersemangat menunaikan shalat lima waktu di masjid sebagaimana dahulu Rasulullah melakukannya, apalah artinya sebutan Habib namun amaliahnya menyelisihi ajaran Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam. Bukan hanya kemaksiatan atau kebid’ahan bahkan kesyirikan.

Adapun terkait jaminan surga, maka ini adalah kebatilan. Ahlussunah wal jamaah meyakini bahwa tidak ada seorang pun yang bisa dijamin Jannah kecuali yang telah disebutkan dalam nash nash Al Qur’an dan As Sunnah. Allahu a’lam.

(fawaid Abu Ismail Muhammad Rijal hafizhahullah)

📎 “Sunnah dijaga dengan kebenaran, kejujuran, dan keadilan bukan dengan kedustaan dan kedhaliman.”
(Ibnu Taimiyyah rahimahullahu)

​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *