Hajinews.id – Ustadz Abdul Somad pernah mendapat pertanyaan dari masyarakat tentang bagaimana cara salat yang benar agar Allah menerimanya.
Karena ada seseorang salat selama 60 tahun dan tidak satupun salatnya diterima. Ustadz Abdul Somad menegaskan bahwa Allah bisa saja tidak mungkin menerima salat kita.
Dalam khutbahnya, Ustadz Abdul Somad menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah menegur para sahabatnya yang salatnya tidak sah, bahkan Nabi melakukannya hingga tiga kali berturut-turut.
Para sahabat Nabi yang mengulangi salatnya sebanyak tiga kali, kemudian menanyakan bagaimana tata cara salat yang benar agar sah.
Ustadz Abdul Somad menyampaikan bahwa salat yang sah adalah salat yang melakukan tumakninah di dalam rukuknya.
Tumakninah sendiri memiliki 2 makna yaitu memiliki jeda waktu dan juga memiliki posisi yang lurus seimbang.
Posisi yang dimaksud adalah tidak terlalu menunduk ke bawah dan juga tidak mendongak keatas. Jadi bisa disimpulkan bahwa makna dari tumakninah adalah waktu dan gerakan.
“Kalau kau rukuk, maka rukuknya tumakninah. Makna tumakninah itu 2, yang pertama ada tempo tenggat waktunya. Seminim-minimnya rukuk 1 kali tasbih,” kata Ustadz Abdul Somad.
“Yang kedua kenapa tidak ada tumakninah tidak benar rukuknya, kalau diletakkan bejana di atas tidak tumpah airnya,” tambahnya.
Dalam penjelasan Ustadz Abdul Somad, ia mengatakan bahwa salat yang tanpa tumakninah bagaikan pohon bambu di tepi sungai yang tertiup angin.
Tidak hanya gerakan rukuk saja yang harus mengandung tumakninah tapi gerakan sujud pun demikian.
