Kisah Abu Nawas: Bikin Imam Syafi’i Nangis Kejer Gegara Baca Secarik Kertas, Apa Sih Isinya?

Imam Syafi'i Nangis Kejer Gegara Baca Secarik Kertas
Imam Syafi'i Nangis Kejer Gegara Baca Secarik Kertas. Foto: ilustrasi/unsplash
banner 400x400

Hajinews.idABU Nawas dikenal sebagai orang yang lucu dan kadang berbuat agak gila. Dia sesekali terlihat minum khamr hingga diberi julukan penyair khamr. Abu Nawas pernah membuat syair seperti ini:

“Biarkan masjid diramaikan oleh orang-orang yang rajin ibadah, kita di sini saja, bersama para peminum khamr, dan saling menuangkan. Tuhanmu tidak pernah berkata, ‘Celakalah para pemabuk.’ Tapi Dia pernah berkata, ‘Celakalah orang-orang yang salat’.”

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Gara-gara syair ini, Baginda Raja Harun Al Rasyid marah dan ingin memenggal leher Abu Nawas. Tapi, ada orang yang mengatakan kepadanya: “Wahai Amirul Mukminin, para penyair mengatakan apa-apa yang tidak mereka lakukan. Maafkanlah dia (Abu Nawas).”

Seperti dikutip dari nu.or.id, Senin (31/1/2022), menurut satu riwayat, ketika Abu Nawas meninggal dunia, Imam Syafi’i tidak mau mensalati jenazahnya. Namun ketika jasad Abu Nawas hendak dimandikan, di kantong baju Abu Nawas ditemukan secarik kertas bertuliskan syair berikut ini:

“Wahai Tuhanku, dosa-dosaku terlalu besar dan banyak, tapi aku tahu bahwa ampunan-Mu lebih besar. Jika hanya orang baik yang boleh berharap kepada-Mu, kepada siapa pelaku maksiat akan berlindung dan memohon ampunan? Aku berdoa kepada-Mu, seperti yang Kau perintahkan, dengan segala kerendahan dan kehinaanku. Jika Kau tampik tanganku, lantas siapa yang memiliki kasih sayang? Hanya harapan yang ada padaku ketika aku berhubungan dengan-Mu dan keindahan ampunan-Mu dan aku pasrah setelah ini.”

Setelah membaca syair tersebut, Imam Syafi’i menangis sejadi-jadinya. Dia langsung mensalati jenazah Abu Nawas bersama kaum Muslimin yang hadir.

Wallahu a’lam bishawab.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *