Ketum Golkar Sebut Nasdem Tahan Diri Dukung Anies, Ahmad Ali: Sudah Final dan Tak Bisa Dianulir

Hajinews.id — Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menegaskan, keputusan mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) 2024, sudah final dan tidak bisa dianulir.

Hal tersebut sekaligus menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, yang menyatakan Partai NasDem menahan diri mendukung Anies Baswedan menjadi capres 2024.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Menurutnya, keputusan mendukung Anies Baswedan menjadi capres sudah final dan tidak bisa dianulir, lantaran telah melalui mekanisme internal Partai NasDem.

“Menahan diri kayak gimana? Yang menahan diri Airlangga kali ya untuk mendukung Anies.”

“Kalau kita itu gini, keputusan mendukung Anies itu sudah keputusan final, yang kemudian diambil dalam mekanisme stuktur organisasi.”

“Jadi keputusan itu tidak mungkin dianulir oleh siapapun, kecuali oleh forum partai ya,” ujar Ahmad Ali saat dikonfirmasi, Jumat (10/2/2023).

Ali menjelaskan, Airlangga Hartarto dinilai tidak berhak membuat pernyataan itu, karena bukan pihak yang bertanggung jawab dalam pemenangan Anies Baswedan.

“Tapi saya sebagai orang diminta ketua umum dan ditunjuk bertanggung jawab terhadap pemenangan Anies di NasDem, bahwa hari ini NasDem on track.”

“Dalam posisi mendukung dan memenangkan Anies.”

“Apa urusan Airlangga bikin pernyataan itu? Itu kan menurut saya sih hanya upaya untuk membuat pendukung Anies menjadi galau,” beberAhmad Ali.

 

Airlangga Hartarto Ungkap Koalisi Perubahan Bakal Deklarasikan Pencapresan Anies pada 24 Februari

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan, koalisi perubahan yang diinisiasi Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat, bakal mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden, pada 24 Februari 2024.

Hal tersebut diungkapkan Airlangga Hartarto, saat bertemu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2023).

“Mereka sih jadi deklarasi. Tanggal 24, PKS akan deklarasi,” ungkap Airlangga.

Meski begitu, kata Airlangga, dia tak menampik Partai NasDem kini mulai menahan diri terkait pencapresan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

“Bertiga itu pasti, tapi NasDem masih menahan diri,” ujarnya.

Anies Baswedan sudah mengantongi ‘tiket’ maju sebagai calon presiden (capres) 2024, usai mendapat dukungan dari Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera.

“PKS akan menyampaikan eksplisit organisatoris untuk mendukung Bapak Anies Rasyid Baswedan pada Rapat Badan Majelis Syura PKS, yang bersamaan dengan Rakernas DPP PKS pada 24 Februari 2023,” kata Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Iman di Gubug Makan Mang Engking Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (30/1/2023).

Dukungan dari PKS kepada Anies Baswedan itu menyusul dukungan serupa yang sebelumnya diberikan Partai NasDem dan Partai Demokrat.

Sohibul menuturkan, melalui dukungan tersebut, persyaratan presidential threshold (PT) 20 persen sebagai syarat pencalonan presiden sudah terpenuhi.

“PKS konsisten menjadi bagian dari partai pendukung Anies Baswedan, sehingga koalisi memenuhi presidential threshold 20 persen,” ujarnya.

Ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 adalah 20 persen kursi parlemen atau 25 persen suara sah nasional.

Berdasarkan hitung-hitungan kursi di DPR, Nasdem memiliki 59 atau 10,26 persen dari total 575 anggota DPR.

Kemudian, PKS sebanyak 50 kursi (8,7 persen), dan Partai Demokrat 54 kursi (9,4 persen). Maka bila ditotal, ketiga partai itu sudah mencapai 28,36 persen kursi di DPR.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *