2.300 Murid TK Muslimat Menggambar Lambang NU

2.300 Murid TK Muslimat Menggambar Lambang NU
2.300 Murid TK Muslimat Menggambar Lambang NU
banner 400x400

SEMARANG, Hajinews.id – Sebanyak 2.300 murid Kelompok Bermain (KB)/Taman Kanak-kanak (TK) Tarbiyatul Atfal Muslimat NU se-Kota Semarang memecahkan record dunia terbanyak menggambar lambang Nahdlatul Ulama (NU).

Record tersebut dicatat oleh Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) dengan rekor mewarnai  Lambang NU oleh peserta KB/TK terbanyak dalam rangka satu abad NU, di Lapangan Pancasila, Simpanglima Semarang, Minggu (12/2).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Kegiatan ini selain menginspirasi juga sebagai edukasi bagi anak-anak mengenal lambang-lambang ormas keagamaan, seperti logo NU sejak usia dini,” kata Ketua Umum dan Pendiri Leprid, Paulus Pangka.

Dia menyerahkan sertifikat pemecahan record tersebut kepada Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang Anasom dan Rais Syuriyah KH Hanief Ismail. Disaksikan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Ketua Tim Penggerak PKK Alwin Basri, Sekda Kota Iswar Aminuddin dan Ketua Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI) Liestiati Iswar Aminuddin, para pengurus Muslimat NU dan ribuan anak-anak yang mengikuti lomba mewarnai lambang NU.

Ketua Yayasan Pendidikan Muslimat (YPM) NU Hj Imaroh Fathuddin menjelaskan, lomba tersebut diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama. ‘’Lomba ini masoih terbatas KB/TK di lingkungan Muslimat NU. Insya Allah lain waktu akan kami libatkan seluruh KB/TK se-Kota Semarang. Kami menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Semarang, Sekda Kota, GOPTKI, Muslimat NU, IGTKMNU dan semua pihak yang mensuport kegiatan ini,’’ kata Imaroh.

Wali Kota Semarang Mbak Ita, Ketua tim Penggerak PKK Alwin Basri, Sekda Iswar Aminuddin, Ketua GOPTKI Liestiati Iswar dan Rais Syuriyah KH Hanief Ismail mendapat kesempatan pertama untuk memulai mewarnai Lambang NU di atas kanvas.

Bazaar UMKM

Wali Kota Semarang mengatakan peringatan Satu Abad NU di Kota Semarang dilaksanakan dengan berbagai kegiatan seperti lomba mewarnai untuk anak dan bazaar UMKM. Hal itu sebagai bentuk sinergitas dalam memberdayakan masyarakat terutama perempuan.

“Lomba mewarnai sekaligus bisa menerapkan pendidikan karakter kepada anak. Anak-anak berkonsentrasi dan dikenalkan dengan NU,” katanya.

Mars Syubbanul Wathan atau Yalal Wathan terdengar serempak dinyanyikan oleh murid-murid KB/TK NU ketika mengikuti perayaan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) di Lapangan Simpang Lima Semarang, Minggu (13/2). Wajah-wajah ceria dan polos itu tampak menunjukkan antusiasme ketika bernyanyi dan meneriakkan slogan-slogan ke-Islaman dan kecintaan kepada tanah air.

Bisa jadi anak-anak tersebut belum mengerti tentang logo NU yang mereka warnai, lebih-lebih tentang NU sebagai organisasi Islam terbesar di dunia. Namun, bukan itu yang terpenting. Setidaknya menurut Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, anak-anak sudah dikenalkan tentang NU lebih dini dengan pendidikan karakter lewat gambar.

“Anak-anak ini diajak dalam pendidikan karakter lewat mewarnai logo NU, di satu sisi mereka diajarkan tentang konsentrasi dalam menggambar, sementara mereka sendiri dikenalkan dengan NU,” ujarnya.

Ketua PCNU, Anasom dalam sambutannya berkelakar jika rekor ini kelas dunia, karena hanya ada di Indonesia. “Ini adalah rekor kelas dunia, ya karena baru ada hanya di Indonesia,” kata Anasom di atas panggung yang disambut tawa para tamu undangan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *