Hal Sederhana Untuk Menjawab 6 Pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir di Alam Kubur

Pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir di Alam Kubur
kuburan

Terhadap pertanyaan kelima, yakni اين قبلتك (di mana kiblatmu) seseorang yang senantiasa melaksanakan kewajiban salat, tentu dapat menjawab pertanyaan itu dengan jawaban: الكعبة قبلتي (Ka’bah kiblatku) karena orang yang senantiasa melaksanakan kewajiban salat, akan menghadap ke arah Ka’bah sebanyak 5 kali sehari.

Jika ditambah dengan salat-salat sunnah, tentu frekuensinya lebih tinggi lagi. Kebiasan setiap hari menghadap kiblat berupa Ka’bah ini tentu akan memudahkan menjawab pertanyaan kelima di atas. Apalagi di dalam niat salat terdapat kata “kiblat” yang maksudnya adalah Ka’bah.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Niat itu misalnya: أصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى “Aku berniat melaksanakan salat Dzuhur empat rakaat dengan menghadap Kiblat karena Allah SWT.

Dalam bacaan niat di atas secara eksplisit terdapat kata اْلقِبْلَةِ. Kata-kata kiblat ini tentu akan selalu mengingatkan Ka’bah di Tanah Suci Makkah Al-Mukarramah. Orang Islam yang taat kepada Allah senantiasa akan menghadap ke arah Ka’bah sedikitnya 5 kali dalam sehari.

Artinya bagi orang yang senantiasa melaksanakn salat untuk menyebut nama Ka’bah tidak sulit.

Pertanyaan Keenam

Terhadap pertanyaan keenam, yakni من إخوانك (siapa saudara-saudaramu), seseorang yang senantiasa melaksanakan kewajiban salat dengan berjamaah di masjid, tentu dapat menjawab pertanyaan itu dengan jawaban yang tepat, yakni المسلمون والمسلمات إخواني (kaum muslimin dan muslimat saudara-saudaraku).

Jawaban dari pertanyaan keenam ini memang memiliki keterkaitan langsung dengan masjid karena tempat suci ini merupakan tempat berkumpulnya kaum muslimin dan muslimat untuk melaksanakan jamaah salat. Seseorang yang membiasakan diri dengan salat berjamaah di masjid, tentu akan ingat saudara-saudara seiman yang berjamaah shalat bersamanya walaupun mungkin tidak tahu nama mereka satu per satu. Tidak mungkin atau sangat kecil kemungkinannya orang-orang non-muslim melakukan shalat, apalagi di masjid.

Dari uraian di atas dapat kita lihat dengan jelas ada hubungan erat antara salat, masjid dan kelancaran menjawab 6 pertanyaan di dalam kubur yang meliputi: siapa tuhanmu, apa agamamu, siapa nabimu, apa kitabmu, dimana kiblatmu, dan siapa saudara-saudaramu.

Orang-orang yang senantiasa melaksanakan kewajiban salat, apalagi dengan berjamaah di masjid, sudah pasti tidak akan mengalami kesulitan menjawab semua pertanyaan tersebut. Kesuksesan menjawab semua pertanyaan itu menjadi penentu kesuksesan-kesuksesan berikutnya apakah seseorang akan masuk ke surga atau ke neraka. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang senantiasa sukses dalam menghadapi semua pertanyaan di alam kubur. Amin ya rabbal alamin.

(Disarikan dari naskah khutbah Jumat berjudul ‘Kunci Sukses Menjawab Enam Pertanyaan di Alam kkubur’-Nu Online)