Kultum 16: Adakah Azab Kubur, dan Sampai Kapan?

Adakah Azab Kubur
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 400x400

Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.idAzab kubur terjadi di alam barzah, ini merupakan fase kehidupan setelah meninggal dunia hingga hari kiamat. Setiap orang akan mengalami fase ini baik ia dikubur atau tidak dikubur. Jadi karena meninggal dan dikuburkan, karena tenggelam dan hilang, karena dimakan binatang buas, ataupun terbakar sampai habis tak tersisa semau akan mengalami hal yang sama. Adapun yang menunjukkan adanya kehidupan alam kubur setelah kematian sebelum surga atau neraka adalah firman Allah SWT berikut ini,

النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا

وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ

فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ (46)

Artinya:

Neraka ditampakkan kepada mereka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiyamat, (dikatakan kepada malaikat), ”Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras” (QS. AL-Mu’min, ayat 46).

Dari ayat di atas, secara leksikal bisa dipahami bahwa sebelumnya, jasad Fir’aun itu saat ini tidak berada di neraka. Jasad dan jiwanya masih berada di alam barzakh untuk menjalani azab atau siksa kubur. Namun setelah kiyamat, maka jasad dan jiwa tersebut akan dipindahkan ke neraka untuk menjalani azab/siksa akhirat yang lebih keras. Untuk lebih rinci, mari kita simak urutan perjalanan jiwa Fir’aun berikut.

Pertama, yaitu dengan ditenggelamkan di laut, saat ini masih di alam barzakh, kemudian nanti setelah kiyamat akan dipindahkan dari barzakh ke neraka. Sementara ini di alam barzakh arwah Fir’aun dan pengikutnya setiap pagi dan petang dihadapkan kepada neraka sampai hari kiamat. Karena itulah dalam bagian kedua ayat tersebut disebutkan,

وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا

آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ

Artinya:

Dan pada hari terjadinya kiamat (dikatakan kepada malaikat), ”Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras” (Al-Mu’min, ayat 46).

Ayat ini merupakan dalil pokok di kalangan mazhab ahli sunnah wal jama’ah yang menyatakan adanya azab di alam barzakh (alam kubur). Pendapat ini sejalan dengan yang diriwayatkan oleh Muslim (dari Harun ibnu Sa’id dan Harmalah, keduanya dari Ibnu Wahb, dari Yunus ibnu Yazid Al-Aili, dari Az-Zuhri dengan sanad yang sama).

Dapat pula dikatakan bahwa sesungguhnya ayat ini menunjukkan ‘arwah’ adalah yang diazab di alam barzakh, tetapi bukan berarti tubuh kasar yang ada di dalam kuburnya ikut merasakannya. Sebelum menerima wahyu tentang azab/siksa kubur, Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa tidak ada sika kubur. Setelah hal ini diwahyukan kepada Rasulullah SAW, barulah beliau memohon perlindungan kepada Allah dari siksa kubur.

Dalam Tafsir Jalalain dijelaskan bahwa ketika berada di alam barzakh/kubur, neraka yang akan menjadi tempat akhirnya ditampakkan kepada mereka pagi maupun petang. Akibatnya, panasnya api neraka terasa membakar mereka hingga mereka menjadi tersiksa. Demikianlah azab yang mereka rasakan sampai datangnya hari kiamat. Dengan demikian, ayat ini juga menunjukkan adanya azab kubur dalam masa sesudah mati sampai datangya hari kiyamat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *