Kultum 17: Utsman bin Affan Menangis Jika di Dekat Kuburan

Utsman bin Affan Menangis Jika di Dekat Kuburan
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 400x400

Demikian juga dengan apa yang selalu dialami oleh Utsman bin Affan. Apabila beliau berada di dekat kuburan maka beliau menangis tersedu sampai air matanya membasahi  jenggotnya. Sampai sampai seorang pembantunya bertanya, “Wahai tuan, engkau tidak pernah menangis ketika mengingat surga ataupun neraka, tapi kenapa menangis karena kuburan?” Ia menjawab, Rasulullah SAW pernah bersabda,

إِنَّ الْقَبْرَ أَوَّلُ مَنَازِلِ الْآخِرَةِ، فَإِنْ نَجَا

Bacaan Lainnya
banner 400x400

مِنْهُ، فَمَا بَعْدَهُ أَيْسَرُ مِنْهُ ، وَإِنْ لَمْ

يَنْجُ مِنْهُ ، فَمَا بَعْدَهُ أَشَدُّ مِنْهُ قَالَ :

وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ

وَسَلَّمَ : مَا رَأَيْتُ مَنْظَرًا قَطُّ إِلَّا

وَالْقَبْرُ أَفْظَعُ مِنْهُ

Artinya:

Sesungguhnya kuburan itu adalah rumah (tempat singgah) pertama menuju akhirat. Jika seseorang selamat di sana, maka apa yang setelah itu akan lebih ringan. Kalau ia tidak selamat di sana, maka tahapan yang setelah itu akan lebih berat. Lalu Utsman berkata, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda, “Tidak pernah aku melihat pemandangan yang lebih mengerikan sama sekali, melainkan kuburanlah yang paling mengerikan” (HR. Tirmidzi & Ibnu Majah).

Dalam riwayat senada yang lebih lengkap diriwayatakan bahwa bekas budak Utsman bin Affan, yang bernama Hani’ Radhiyallahu ‘anha, berkata, Kebiasaan Utsman Radhiyallahu anhu jika berhenti di sebuah kuburan, beliau menangis sampai membasahi janggutnya. Lalu beliau Radhiyallahu anhu ditanya, “Disebutkan tentang surga dan neraka tetapi engkau tidak menangis. Namun engkau menangis dengan sebab ini (melihat kubur), (Mengapa demikian?)” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kubur adalah persinggahan pertama dari (persinggahan-persinggahan) akhirat. Bila seseorang selamat dari (keburukan)nya, maka setelahnya lebih mudah darinya; bila seseorang tidak selamat dari (keburukan)nya, maka setelahnya lebih berat darinya”. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Aku tidak melihat suatu pemandangan pun yang lebih menakutkan daripada kubur” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah, dihasankan oleh syaikh al-Albani).

Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat bagi kita semua, dan kalau sekiranya bisa bermanfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh

—ooOoo—

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *