Hajinews.id — Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) tidak mengharamkan warga NU memilih PAN. Secara tidak langsung, ulama yang akrab disapa Gus Yahya ini membebaskan para Nahdliyin untuk memilih partai sesuai pilihannya di Pemilu 2024.
Menanggapi hal tersebut, Bendahara DPW PKB Jatim Fauzan Fuadi menyebut apa yang disampaikan Gus Yahya merupakan pelecut semangat untuk kader PKB.
“Statement beliau sebenarnya adalah cambuk bagi kami untuk bekerja lebih giat lagi dalam menyambut 2024,” kata Fauzan saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (21/2/2023).
Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim ini menyebut, Pemilu 2024 merupakan tantangan yang menantang adrenalin bagi seluruh kader PKB. Ia yakin PKB bisa kembali meraih hasil di Pileg 2024 dengan baik serta mengantar Ketum Muhaimin Iskandar menjadi presiden.
“Kami tetap optimis kok. Ini adalah challenge bagi kader PKB. Ajang pembuktian, kader PKB layak menjadi cadas atau cuman kapur,” tegasnya.
Fauzan mengungkapkan warga NU tetap dominan akan memilih PKB. Bukan tanpa dasar hal itu ia lontarkan. Sebab, sejumlah lembaga survei juga menunjukkan hal demikian.
“Bukan menurut kami yang jelas-jelas kader PKB. Itu justru hasil survei dari banyak lembaga kredibel yang turun lapangan, bahwa hasilnya, PKB ya NU,” jelasnya.
Legislator asal Dapil Jatim XII (Tuban-Bojonegoro) ini yakin PKB baik di Jawa Timur maupun di level nasional akan meraih hasil baik di Pemilu 2024.
“Insyaallah 2024 PKB juara,” tandasnya.
Sebelumnya diketahui, Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar acara peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) dengan tajuk ‘Simposium Nasional’ di Hotel Sheraton Surabaya, Sabtu (18/2/2023).
Dalam acara ini hadir Ketum PAN Zulkfili Hasan, Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, dan jajaran pengurus DPW PAN Jatim.
Ketum PBNU Gus Yahya dalam sambutannya menyebut PAN sebagai partai yang rasional. Ia tidak melarang kader NU untuk mencoblos PAN pada Pileg 2024 mendatang.
Awalnya, Gus Yahya bilang soal PAN yang bertransformasi menjadi partai yang lebih terbuka dan rasional.
“Kita tahu PAN sudah bertransformasi sedemikian rupa, lebih rasional dan melalui proses yang wajar, alami, Di PAN tidak ada drama pencurian partai, karena normal semua dan jadi lebih rasional, bahkan sowan ke ulama kiai NU MasyaAllah,” kata Gus Yahya dalam sambutannya.
“Saya nggak boleh kampanye nyoblos PAN, nggak boleh. Apalagi saya juga bukan kader PAN terus terang saja. Tapi saya sebagai ketua umum (PBNU), harus saya katakan warga NU tidak haram mencoblos PAN,” sambungnya.
