Rais A’am PBNU Mengingatkan Bahwa Tanda-Tanda Kiamat Sudah Jelas, Hari Akhir Akan Segera Tiba

Rais A'am PBNU Mengingatkan Bahwa Tanda-Tanda Kiamat Sudah Jelas
KH Miftachul Akhyar

Hajinews.id – Hari Kiamat pasti akan terjadi. Umat ​​Islam harus percaya akan datangnya Hari Akhir dan itu adalah rukun iman yang kelima.

Namun, tidak ada yang tahu kapan kiamat akan terjadi. Akan tetapi, Allah SWT telah memberikan petunjuk tentang tanda-tanda kiamat baik melalui ayat-ayat Al-Qur’an maupun melalui Nabi Muhammad SAW.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Beberapa tanda kiamat sudah terjadi, yang lain belum. Munculnya tanda-tanda ini berarti kiamat sudah dekat.

Rais A’am PBNU, KH Miftachul Akhyar, mengingatkan seluruh warga nahdliyin, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah tentang tanda-tanda kiamat yang sudah dekat terlihat dalam kehidupan sehari-hari.

“Di era saat ini, banyak kejadian-kejadian pertanda semakin dekatnya kiamat,” kata KH Miftachul Akhyar, saat memberikan sambutan (taujihad an-nahdliyyah) pada acara pembukaan Konferensi Cabang (Konfercab) VII NU Banyumas di Pondok Pesantren Mamba’ul Ushulil Hikmah, Desa Linggasari, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu, 11 Desember 2022, dikutip dari Antara, Selasa (28/2/2023).

Berdasarkan hadis, kata dia, era-era seperti sekarang sudah memasuki era yaumul haraj atau hari yang tidak menentu.

Era Disrupsi atau Tak Menentu

Menurut dia, hal itu dapat terlihat dengan adanya pembunuhan secara fisik ataupun pembunuhan nonfisik seperti pembunuhan karakter dan sebagainya yang bisa juga terjadi dalam menghadapi persaingan pada konfercab semacam ini.

“Tapi Insyaallah di Banyumas dengan semangat yang sudah ditunjukkan, semua itu (pembunuhan karakter, red.) tidak ada, Insyaallah,” kata ulama yang akrab disapa Kiai Miftah itu.

Lebih lanjut, Kiai Miftah mengatakan situasi yaumul haraj yang juga disebut sebagai era disrupsi atau era yang tidak menentu.

Dalam hal ini, kata dia, banyak orang yang langsung datang ke umat tanpa kulo nuwun (minta izin, red.) kepada pimpinannya dan itu datang setiap lima tahun sekali.

“Sudah tidak ada unggah-ungguh (sopan-santun, red.) bagaimana mereka menemui umat. Umat ini ada pimpinannya, tapi nyelonong, dan itu sering terjadi,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pimpinan Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya itu juga memaparkan beberapa tanda-tanda akan segera datangnya kiamat lainnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *