Kisah Imam Hasan Al-Bashri dan Doa Mustajabnya

Kisah Imam Hasan Al-Bashri
Kisah Imam Hasan Al-Bashri

Hajinews.idImam Hasan Al-Bashri (22-110 Hijriyyah) adalah salah satu ulama yang doanya mustajab. Ulama generasi tabi’in yang tinggal di Basrah, Irak juga dikenal sebagai tokoh ulama atau pertapa sufi.

Diriwayatkan waktu kecil, bahwa Sayyidina Umar bin Khattab berdoa untuk Hasan Al-Bashri:

Bacaan Lainnya
banner 400x400

اللهم فقهه في الدين، وحببه إلى الناس

(Ya Allah, ajarkanlah ilmu agama kepada anak ini dan buatlah orang banyak mencintainya). [Akhbarul Qudhah (2/5)]

Pengasuh Ponpes Subuluna Bontang Kalimantan Timur Kiyai Ahmad Syahrin Thoriq menceritakan kisah sang Imam yang doanya mustajab. Sebagai seorang Wali Allah, Imam Hasan Al-Bashri dikaruniai doa yang mudah dikabulkan sebagai bukti hujjah dan untuk menolong dakwahnya. Berikut kisahnya:

Doanya kepada Seorang Khawarij

Suatu hari saat Imam Hasan Al-Bashri mengajar di dalam masjid, datanglah seorang pengikut Khawarij membuat gaduh di majelisnya. Kejadian ini bukan hanya sekali, sehingga ada yang menyarankan beliau untuk melaporkan pengacau tadi ke pihak keamanan.

يا أبا سعيد ألا تكلم الأمير حتى يصرفه عنا

Artinya: “Wahai Abu Sa’id (panggilan Imam Hasan Al-Bashri), mengapa tidak engkau laporkan saja kepada pemimpin di sini agar orang ini disingkirkan?”

Mendengarkan itu, Imam Hasan Al-Bashri hanya diam saja. Namun, bukannya berhenti karena didiamkan, si Khawarij ini semakin bertingkah. Pada hari berikutnya ia kian berani berbuat onar yang sangat mengganggu majelis di masjid tersebut. Melihat itu, akhirnya sang imam mengangkat tangannya seraya berdoa:

اللهمَّ ‌قد ‌علمت ‌أذاه ‌لنا، ‌فاكفناه ‌بما ‌شئت

Artinya: “Ya Allah, Engkau telah mengetahui gangguan dia terhadap kami. Maka singkirkanlah dari kami dengan cara yang Engkau kehendaki.”

Seketika laki-laki itu jatuh tersungkur. Para jamaah kemudian menggotongnya menuju rumahnya. Ketika diletakkan di pembaringan, orang itu ternyata sudah tidak bernyawa. Orang-orang dibuat takjub akan kekuatan doa sang imam sehingga mereka bertambah segan dan patuh kepadanya.

Namun justru setiap mengingat peristiwa tersebut, Imam Hasan Al-Bashri menangis, seraya berkata: “Aku tidak menghendaki dia celaka seperti itu, demi Allah.” [Hayatussalaf baina Qauli wal Amal hal 479]

Membungkam Penguasa Zalim Hajjaj bin Yusuf

Siapa yang tidak mengenal kekejaman Hajaj bin Yusuf, seorang penguasa zalim bertangan besi pada masa Dinasti Umayah. Dikisahkan, Hajjaj pernah membangun istana yang megah untuk dirinya di Kota Wasit. Ketika pembangunannya selesai, diundanglah orang-orang khsusunya para ulama untuk melihat dan memberinya doa selamat.

Tapi justru Imam Hasan Al-Bashri menggunakan kesempatan itu untuk memberikan pelajaran kepada Hajjaj. Maka saat ia diminta berbicara, beliau tidak menyia-nyiakannya. Dengan gencar sang Imam menyampaikan kritik-kritik tajam dan pedas yang ia tujukan kepada para penguasa zalim itu. Di antara isinya:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *