Dokter Mengungkapkan Hal-Hal Yang Terjadi Pada Tubuh Menjelang Kematian

Yang Terjadi Pada Tubuh Menjelang Kematian
jenazah
banner 400x400

Hajinews.id – Sedikit yang bertanya apa yang sebenarnya terjadi pada orang yang meninggal? Dokter mengungkapkan hal-hal yang terjadi pada tubuh setelah kematian. Setelah tubuh manusia dinyatakan meninggal, berbagai reaksi rupanya terus terjadi.

Beberapa orang mengalami reaksi tubuh bertahap dari kematian hingga kematian. Biasanya, tanda-tanda ini dimulai dengan detak jantung yang lebih lambat dan pemompaan darah yang lebih lambat ke seluruh tubuh, menyebabkan penurunan tekanan darah.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Selain itu, orang yang berada dalam kondisi ini juga mengalami perubahan pernapasan. Biasanya, dokter dapat dengan mudah melihat tanda-tanda seseorang di ambang kematian ketika pasien mulai bernapas lebih lambat dan dangkal.

Pernapasan orang yang sekarat juga biasanya menjadi sulit karena orang tersebut perlahan-lahan kehilangan sensasi di mulut dan tenggorokannya. Akhirnya, aktivitas pernapasan dan jantung berhenti. Tanpa oksigen, tubuh kemudian berhenti total.

Mendekati kematian, seseorang mungkin merasa terombang-ambing dan perlahan kehilangan kesadaran.

“Mungkin ada periode kegelisahan atau saat-saat kebingungan, atau hanya secara bertahap memperdalam ketidaksadaran,” terang spesialis pengobatan paliatif, dr Kathryn Mannix menulis di Science Focus dikutip dari Metro News UK, Senin (6/3/2023).

“Pernapasan orang yang tidak sadar mengikuti pola otomatis yang dihasilkan oleh pusat pernapasan di batang otak. Karena mereka tidak merasakan fungsi mulut dan tenggorokannya, orang yang sekarat mungkin bernapas dengan berat, berisik, atau melalui air liur di belakang tenggorokannya, namun tanpa tekanan yang nyata,” sambungnya.

Aktivitas Otak setelah Tubuh Meninggal

Sejumlah penelitian menyebut, seseorang masih bisa mendengar ketika berada dalam kondisi sekarat atau bahkan sudah meninggal dunia. Terkait itu, para peneliti yang mengamati aktivitas otak berpendapat bahwa beberapa bentuk kesadaran mungkin terjadi pada saat-saat terakhir seseorang sebelum meninggal dunia.

Namun catatannya, meski seseorang masih bisa mendengar setelah dinyatakan meninggal dunia, mereka tidak dapat memahami apa yang sedang terjadi di sekitarnya. Hal itu diungkapkan oleh penulis utama studi Elizabeth Blundon, yang meneliti aktivitas listrik di otak pasien rumah sakit.

“Data kami menunjukkan bahwa otak yang sekarat dapat merespons suara, bahkan dalam keadaan tidak sadar, hingga jam-jam terakhir kehidupan,” ungkap dr Mannix.

“Penelitian terbaru menunjukkan bahwa, bahkan menjelang kematian, otak bawah sadar merespons suara-suara di dalam ruangan. Namun bagaimana pun, kami tidak tahu seberapa besar pengaruh musik atau suara terhadap suara. orang yang sekarat,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *