Sri Mulyani Mengancam BBM Bisa Naik Tiga Kali Jika Masyarakat Tak Bayar Pajak, Nitizen: Silahkan Naik

Hajinews.id — Kasus yang dilakukan oleh salah seorang anak pejabat Dirjen Pajak membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani harus ikut menanggung akibatnya.

Pasalnya tak hanya berkaitan dengan Rafael Alun Trisambodo ayah dari MDS pelaku penganiayaan, para pejabat pajak lainnya pun ikut terkena imbas kasus tersebut.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Seperti halnya Suryo Utomo yang merupakan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, belakangan disorot karena beredar videonya sedang mengendarai motor gede (moge) bersama pegawai pajak lainnya.

Tak hanya itu, klub pemotor para pegawai pajak juga dibubarkan imbas dari munculnya video Suryo Utomo tersebut.

Publik akhirnya menjadi tidak percaya uang pajak yang dibayarkan kepada instansi terkait dimanfaatkan dengan semestinya hingga muncul tagar (tanda pagar) #OgahBayarPajak pada platform Twitter.

Hal ini kemudian membuat Sri Mulyani harus berpikir ulang bagaimana cara menyiasati jika benar pendapatan pajak akan berkurang akibat rendahnya kepercayaan masyarakat kepada Dirjen Pajak.

Hingga muncullah pernyataan dari Sri Mulyani yang diunggah melalui akun Instagram nyinyir_update_official (5/3/2023) yang mengatakan bahwa harga bbm akan naik tiga kali lipat jika masyarakat tidak membayar pajak.

Ancaman serius ini bukan tanpa dasar dilontarkan oleh Menteri Keuangan tersebut, pasalnya saat ini pajak menjadi penopang APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara), sehingga jika masyarakat banyak yang tidak membayar pajak maka akan menjadi shock absorber.

Selain itu menurut Sri Mulyani sumber subsidi BBM yang saat ini dirasakan oleh masyarakat berasal dari APBN tersebut

Namun hal ini malah menuai sentimen negatif dari masyarakat, beberapa diantaranya malah mengatakan agar Sri Mulyani melakukan perbaikan dahulu terhadap jajarannya.

“Sebelum ngancem-ngancem mending mending perbaiki dulu para akhlak para penilep duit pajak, inget uang nggak dibawa mati tapi kejujuran harus dipertanggung jawabkan,” tulis akun @ariramdan.

“Urus dulu sana para pegawai pajak, apakah sudah bener bayar pajaknya apa nggak? baru urusin rakyat,” tulis akun @fransi24.

“Silahkan naik, kami rakyat jelata pasti beli, sekarang urusin pajak anak buahmu, buktikan bahwa pajak harus transparan untuk para pejabat,” tulis akun @noerarmansyah.

“Pejabat pajak aja gak bayar pajak, masa saya yang cuma rakyat jelata harus bayar pajak,” tulis akun @christyani2692.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *