Sejarah Kota Thaif dan Kisah Kedatangan Rasulullah SAW

Sejarah Kota Thaif
Sejarah Kota Thaif

Ternyata, Rasulullah SAW justru menghadapi penolakan yang sangat keras dari suku Tsaqif. Mereka menghina Rasulullah, membujuk orang-orang bodoh dan budak-budak mereka untuk meneriaki beliau, kemudian melempari beliau dengan batu.

Zaid bin Haritsah, seorang sahabat yang menemani Rasulullah ke Kota Thaif, sudah berusaha melindungi beliau dari lemparan batu. Namun, batu tersebut tetap mengenai tubuh Rasulullah hingga berdarah-darah.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Rasulullah SAW bersama Zaid kemudian duduk beristirahat di bawah pohon kurma dalam keadaan menderita. Ternyata, apa yang ditemuinya di Kota Thaif jauh lebih berat daripada yang diterimanya dari orang-orang kafir Quraisy di Makkah.

Pada akhirnya, Zaid bin Haritsah bersama Rasulullah SAW kembali lagi ke Kota Makkah. Peristiwa itu menjadi awal pergerakan hijrah Nabi Muhammad SAW beserta sahabat dan penduduk muslim Makkah lainnya menuju Madinah.

Penduduk Kota Thaif Memeluk Agama Islam

Dikisahkan dalam buku Dakwah Rasulullah karya Prof. Dr. M. Yunan Yusuf, Penduduk Kota Thaif yang terdiri dari suku Tsaqif kemudian memeluk agama Islam sesudah Fathu Makkah, tepatnya setelah berakhirnya perang Hunain pada tahun kedelapan Hijriah.

Sejak saat itulah, Kota Thaif dan penduduknya dari suku Tsaqif menjadi kaum yanng beriman. Mereka melaksanakan ajaran Islam dengan ikhlas, tulus, dan sukarela.

Demikianlah sejarah Kota Thaif yang didiami oleh Suku Tsaqif. Kota Thaif sebagai kota yang subur dan sejuk semakin memperkuat posisi Islam sebagai agama yang membawa rahmat (rahmatan lil ‘alamin).