Kultum 50: Ikrimah bin Abu Jahal, Lain Ayah Lain Anak

Ikrimah bin Abu Jahal
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 400x400

Sejak itu, Ikrimah menyatu ke dalam barisan dakwah sebagai anggota pasukan berkuda yang lihai dan gagah berani di medan perang. Ikrimah juga menjadi seorang ahli ibadah dan pembaca Al-Qur’an yang tekun di masjid.

Ketika terjadi Perang Yarmuk, Ikrimah maju berperang seperti kesetanan. Melihat tindakan nekat itu, Khalid bin Walid, yang menjadi panglima pasukan segera mengejar, “Ikrimah, jangan bodoh! Kembalilah! Kematianmu adalah kerugian besar bagi kaum Muslimin”. Ikrimah tidak peduli dengan peringatan itu, “Biarkan saja, ya Khalid. Biarkan aku menebus dosa-dosaku yang telah lalu. Aku telah memerangi Rasulullah di beberapa medan peperangan. Pantaskah setelah masuk Islam aku lari dari tentara Romawi ini? Tidak, sekali-kali tidak!”.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Lantas dia berteriak, “Siapakah yang berani mati bersamaku?” Beberapa pasukan segera melompat ke samping Ikrimah, dan menerjang ke depan, menghalau pasukan lawan yang terus maju. Akhirnya, walau korban berjatuhan, mereka berhasil memukul mundur pasukan Romawi dengan kemenangan yang gemilang.

Di akhir pertempuran Yarmuk itu, tiga mujahid Muslim terkapar berjejer dalam keadaan kritis. Mereka yang terluka sangat parah itu: Al-Harits bin Hisyam, Ayyasy bin Abi Rabi’ah, dan Ikrimah bin Abu Jahal. Al-Harits merintih minta air minum. Ketika air didekatkan ke mulutnya, ia melihat Ikrimah dalam keadaan yang sama. “Berikan dulu kepada Ikrimah”, kata Al-Harits.

Tetapi ketika air didekatkan ke mulut Ikrimah, ia melihat Ayyasy menoleh padanya. “Berikan dulu kepada Ayyasy!”, katanya. Namun, ketika air minum didekatkan ke mulut Ayyasy, dia sudah tak bernyawa. Air minum itu segera dibawa kembali ke mulut Harits dan Ikrimah, namun keduanya pun telah meninggal pula.

Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat untuk selalu bersyukur karena dijadikan Allah sebagi hamba yang beriman, dan kalau sekiranya bisa memberi manfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                            

—ooOoo—

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *