Skandal Rp 349 T Menjadi Bola Liar, Rapat Komisi III DPR Menyarankan Memanggil Kemenkeu dan Mahfud MD

Heboh 300 T
MAHFUD MD dan Sri Mulyani setelah konferensi pers tentang kasus dugaan aliran dana Rp 300 triliun yang tidak wajar di lingkungan Ditjen Pajak dan Bea Cukai, Minggu, 12 Maret 2023.-Kementerian Keuangan RI-

Hajinews.id – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD siap berdialog dengan anggota DPR Benny K Harman, Arteria Dahlan, dan Arsul Sani berkenaan dengan isu skandal Rp349 triliun Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Isu skandal triliunan Kemenkeu tersebut menjadi bola liar hingga Komisi III DPR mengundang Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana pada Selasa 21 Maret 2023.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Rapat yang dipimpin Ahmad Sahroni itu pun mengungkap saran agar memanggil Menteri Keuangan hingga Mahfud MD pada rapat selanjutnya, demikian pernyataannya di Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa 21 Maret 2023.

“Jadi saran teman-teman, Komisi III mengundang Bu Menkeu rapat pada tanggal 29 Maret. Jadi tiga tuh, ada Pak Ivan, Bu Menkeu, ada Pak Menko yang tiga-tiganya adalah berstatus Komite Nasional TPPU,” ujarnya, dikutip dari laman DPR.

Mahfud MD singgung dugaan transaksi mencurigakan di lingkungan Kemenkeu

Menkopolhukam beberapa waktu lalu mengungkap dugaan transaksi di Kemenkeu yang dinilainya ditaksir lebih dari Rp300 triliun. Dalam pernyataannya, pria 65 tahun itu menyebut itu bukanlah praktik korupsi.

“Kami tegaskan bahwa yang kami laporkan itu (adalah) laporan hasil analisa tentang dugaan tindak pidana pencucian uang. Berkali-kali saya katakan, ini bukan laporan korupsi, tapi laporan tentang dugaan tindak pidana pencucian uang yang menyangkut pergerakan transaksi mencurigakan,” ujarnya.

“Saya waktu itu sebut Rp300 triliun, sesudah diteliti lagi, transaksi mencurigakan itu ya lebih dari itu, Rp349 triliun, mencurigakan,” tuturnya melanjutkan.

Kemenko Polhukam RI
Dalam pernyataannya, kecurigaan itu muncul dalam bentuk perputaran uang yang diklaim terjadi sampai sepuluh kali. Mahfud MD menganalogikannya.

“Uang yang sama mungkin berputar 10 kali secara aneh, itu mungkin dihitungnya hanya 2 atau 3 kali, padahal perputarannya 10 kali. Misalnya saya kirim uang ke Ivan (Kepala PPATK), Ivan ngirim ke sekretarisnya, sekretarisnya ngirim ke sana, ngirim ke saya lagi, itu tetap dihitung sebagai perputaran uang aneh. Nah itulah yang disebut tindak pidana pencucian uang. Jadi jangan berasumsi bahwa Kementerian Keuangan korupsi Rp349 triliun, nggak, ini transaksi mencurigakan,” ujarnya.

Mahfud MD siap berdialog dengan anggota DPR
Menyikapi pemberitaan yang menyebut Anggota Komisi III DPR Benny K Harman menunggu keberaniannya membongkar kasus tersebut, Mahfud MD buka suara. Pria yang juga akademisi itu mengaku siap hadir jika diundang parlemen.

Cuitan Mahfud MD yang siap berdialog dengan Benny K Harman, Arteria Dahlan, dan Arsul Sani soal isu transaksi mencurigakan Rp349 triliun Kemenkeu.
Cuitan Mahfud MD yang siap berdialog dengan Benny K Harman, Arteria Dahlan, dan Arsul Sani soal isu transaksi mencurigakan Rp349 triliun Kemenkeu. Twitter @mohmahfudmd

“Bismillah. Mudah-mudahan Komisi III tidak maju mundur lagi mengundang saya, Menko Polhukam/Ketua KNK-pp-TPPU. Saya sudah siap hadir,” ujarnya melalui Twitter @mohmahfudmd pada Minggu 26 Maret 2023.

Tak hanya itu, eks Ketua MK itu juga mengaku siap berdialog dengan anggota DPR berkenaan dengan kasus tersebut.

“Saya tantang Saudara Benny K Harman juga hadir dan tidak beralasan ada tugas lain. Begitu juga Saudara Arteria (Dahlan) dan Saudara Arsul Sani. Jangan cari alasan absen,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *