Buntut Dugaan Kasus Formula E jadi Isu Brigjen Endar Dicopot, Andi Sinulingga: Kalau Tak Ada Korupsinya, Ngapain Dipaksakan

Hajinews.id — Aktivis Kolaborasi Rakyat Jakarta Andi Sinulingga, mendadak memberikan respons atas isu pencopotan Brigjen Endar Priantoro yang ditengarai dugaan kasus Formula E.

“Kalau tak ada., korupsinya, ngapain dipaksakan harus ada, segitu nafsunya ingin jegal Anies,” ujar Sinulingga dalam keterangannya (5/4/2023).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Dikatakan Sinulingga, jika merasa seorang ksatria, tidak elok dengan memaksakan kehendak untuk menjegal calon tertentu.

“Jika ksatria, hadapi aja Anies diarena pilpres, toh dlm banyak survey elektabilitas Anies juga masih jauh dibawah ganjar. Bersainglah dengan fair, kalah menang itu biasa,” lanjutnya.

Sebelumnya, beredar isu pencopotan Brigjen Endar Priantoro gara-gara beda pendapat dengan Ketua KPK Firli Bahuri soal penanganan kasus Formula E mencut.

Endar sempat datang ke gedung ACLC KPK, Senin (3/4/2023), untuk melakukan konsultasi soal rencana melaporkan Firli Bahuri ke Dewan Pengawas KPK.

Endar enggan menduga-duga apakah pencopotannya itu memang terkait dengan beda pendapat dengan Firli di kasus Formula E atau tidak.

“Kalau soal perbedaan pendapat kan biasa sebenarnya perbedaan pendapat dalam satu forum ekspose. Tapi ya nggak pernah ada keputusan, nggak pernah ada kan berarti masih ada beda pendapat, dan memang sampai sekarang masih belum ada keputusan apakah naik atau tidak,” katanya.

Meski demikian, Endar tidak membantah adanya perbedaan pendapat dalam proses penyelidikan kasus Formula E. Menurutnya, perbedaan pendapat itu wajar di KPK.

Dia menyebutkan status kasus dugaan korupsi Formula E belum diputuskan naik ke tingkat penyidikan. Dia juga menjamin penyelidikan dilakukan secara profesional.

“Kalau soal perbedaan pendapat kan biasa sebenarnya perbedaan pendapat dalam satu forum ekspose. Tapi ya nggak pernah ada keputusan, nggak pernah ada kan berarti masih ada beda pendapat, dan memang sampai sekarang masih belum ada keputusan apakah naik atau tidak,” katanya.

“Tapi faktanya kami ini bekerja sebagaimana yang kami lakukan. Objektivitas kami menurut profesional kami yang selama ini kami lakukan,” sambung Endar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *