Mutiara Kaligrafi Ramadan: Menghitung Pahala Baca-Tulis Alquran

Menghitung Pahala Baca-Tulis Alquran
Menghitung Pahala Baca-Tulis Alquran

Oleh: Didin Sirojuddin AR

Hajinews.id – AL-QUR’AN. Kitab suci yang penuh mukjizat, membacanya saja berpahala dan  dianggap ibadah. Mari kita hitung jumlah pahala kebaikan dari membaca Alquran yang merupakan way of life kaum muslimin dalam Hadis Nabi SAW ini:

Bacaan Lainnya
banner 400x400

من قٙرأحٙرْفًامن كتــابِ اللّهِ فله بِه حسٙــنةٌ والحســنةُ بِعٙشْرِأمثــالِها. لاأقول: الٓم حرفٌ ولكن ألف حرف ولام حرف وميــم حرف. (رواه الحاكم)

“Barangsiapa membaca SATU HURUF dari Kitabullah Alquran, maka ia mendapat SATU KEBAIKAN.  Sedangkan satu kebaikan dibalas  pahala 10 x lipat yang  seumpamanya. Ingat, aku tidak bilang: Aliflammim satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf.” (HR Hakim)

SUBHANALLAH, pahalanya dihitung untuk setiap huruf!

Bila setiap huruf pahalanya 10 kebaikan, kita kalikan jumlah rata-rata:

  • 1 baris: 40 huruf x 10 pahala = 400 pahala.
  • 1 halaman: 15 baris x 400 pahala = 6.000 pahala.
  • 1 juz: 18 halaman x 6.000 pahala = 108.000 pahala
  • 30 juz: 30 x 108.000 pahala = 3.240.000 pahala kebaikan.

SUBHANALLAH,  banyak sekali!!!

Kita hitung dengan cara lain. Imam Syafi’i (lahir 150 H di Gaza) lebih 1.200 tahun silam, ketika dunia belum kenal komputer dan mesin kalkulator, telah mampu mendata jumlah masing-masing huruf dalam Alquran secara detail dan akurat. Dalam kitabnya, مجموع العلوم ومطلع النجوم dan dikutip Imam Ibnu Arabi dalam mukadimah  الفتوحات الإلهية menyebutkan jumlah huruf Alquran ada 1.027.000. Secara rinci dihitungnya huruf ا (ALIF) 48.740,  huruf ل (LAM) 33.922, huruf م (MIM) 29.922, dan seterusnya sehingga berjumlah 1.027.000 huruf. Bila dibaca dengan dikalikan 10, maka pahala kebaikannya 10.270.000. Subhanallah, fantastis. Di bulan Ramadhan, setiap amalan digandakan lagi 70 x kebaikan. Maka total pahalanya 10.270.000 x 70 = 718.900.000. سبحان الله .

Ada juga surat-surat tertentu dengan imbalan pahala tertentu, seperti membaca  Al-Fatihah = membaca ⅔ Alquran, bacaan Al-Baqarah & Ali Imran akan jadi 2 awan penaung. Pembaca Al-Baqarah akan dipakaikan mahkota surga.  Membaca akhir Ali Imran di malam hari dicatat = ibadah semalam.  Bacaan Al-Kahfi akan jadi penghalang qarinya dari api neraka.  Yang membaca Yasin saban malam akan diampuni dosanya, bila dibaca siang segala hajatnya akan terpenuhi. Surat Al-Waqiah adalah surat kekayaan. Membaca Qulhuw 3 x malam hari = tamat Alquran. Membaca Qulhuw 11 balik akan diganti sebuah rumah di surga. Ayat Kursi adalah pengusir setan.  Membaca Ad-Dukhon malam hari, akan diampuni dosanya yang lalu. Bacaan Al-Mulk akan jadi tameng dari siksa kubur. dll. dll.

Itu belum termasuk bila bacaan tsb DILAGUKAN,  baik dengan langgam MURATTAL  maupun MUJAWWAD karena berefek pada nikmatnya di pendengaran yang “menggembirakan sesama saudara muslim”. Rasulullah menganjurkan:

زٙيــِّـنُواالقرآنٙ بأصواتِكـــم

“Hiasilah Alquran dengan suaramu (yang merdu).”

Pahala kebaikan akan terus bertambah bila kegiatan membaca berada dalam “proses belajar-mengajar”, MENUNTUT ILMU  atau BELAJAR DAN MENGAMALKAN ILMU. Yang terlibat di dalamnya bergelar “fi sabilillah” dengan imbalan pahala terbaik  surga. Dalam Hadis riwayat Usman dinyatakan:

خيرُكم من تَعَـــلّم القرآنَ وعلّمَه

“Sebaik-baik kamu adalah yang BELAJAR Alquran dan MENGAJARKANnya.”

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar