Kultum 73: Di Alam Barzah Bahagia, Apalagi di Surga

Di Alam Barzah Bahagia
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.id – Para ulama ahli tafsir menjelaskan bahwa ada seorang sahabat bernama Tamin bin Al-Hammam dan beberapa sahabat lain yang gugur dalam perang Badar. Menurut sebagian ulama yang lain, sahabat yang gugur itu adalah Umair bin Al-Hammam (riwayat: Ibnu Mandah dari As-Suddi Ash-Shagir, dari Al-Kalbi, dari Abu Shalih, yang bersumber dari Ibnu Abbas). Gugurnya mujahid inilah yang menjadi asbabun nuzulnya Allah menurunkan wahyu-Nya, yaitu surat al-Baqarah ayat 154. Allah berfirman,

وَلَا تَقُولُوا۟ لِمَن يُقْتَلُ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ

أَمْوَٰتٌۢ ۚ بَلْ أَحْيَآءٌ وَلَٰكِن لَّا تَشْعُرُونَ

Artinya:

Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya (QS.  Al-Baqarah, ayat 154).

Sebagai manusia biasa, kita mungkin mengira bahwa para mujahid yang telah gugur itu, ya gugur begitu saja. Mereka di alam barzah menunggu datangnya hari kiyamat, lalu mereka akan diadili sesuai amal ibadahnya. Tetapi berdasarkan ayat tersebut, ternyata mereka itu tidak mati. Mereka hanya berpindah tempat. Bahkan mereka itu hidup dalam kehidupan yang khusus berlaku pada mereka di kubur-kubur mereka. Tidak ada yang mengetahui bentuknya kecuali Allah, akan tetapi kita tidak dapat merasakannya.

Menurut para ulama ahli tafsir, dalam ayat ini terkandung dalil tentang adanya nikmat kubur (Tafsir Al-Mukhtashar Markaz Tafsir Riyadh; Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah Markaz Ta’dzhim al-Qur’an; Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir; Tafsir Al-Wajiz; dan lain-lain). Anggapan yang demikian itu ternyata salah. Para mujahid itu ternyata hidup di alam barzakh, dan kita tidak bisa merasakan kehidupan mereka, serta tidak bisa menyaksikan dicabutnya ruh dari jasad-jasad mereka.

Mereka itu ada sekitar puluhan orang, antara lain 8 orang dari kaum Anshar dan 6 orang dari kaum Muhajirin. Ketika itu orang-orang mengatakan tentang para mujahid yang gugur itu, “Si fulan dan fulan telah mati, kenikmatan dan kelezatan dunia telah lenyap darinya”. Lalu Allah menurunkan ayat ini.

Ketika Allah menyebutkan perintah untuk menjadikan kesabaran sebagai penolong dalam segala hal. Lantas Allah menyebutkan sebuah contoh dalam menjadikan kesabaran sebagai penolong yaitu berjihad di jalan Allah. Jihad merupakan ketaatan paling utama yang bersifat jasmani yang paling berat karena berurusan dengan nyawa. Jihad juga bisa mengakibatkan kematian dan hilangnya kebahagiaan dunia yang sangat disukai oleh pecinta dunia walau mereka tahu bahwa itu semua akan ditinggalkan.

Maka dari itu, Allah mengabarkan bahwa barangsiapa yang terbunuh di jalan-Nya yaitu berperang dijalan Allah untuk meninggikan kalimat Allah dan agamanya, bukan untuk tujuan lainnya, mereka akan memperoleh kehidupan yang lebih utama dan lebih sempurna daripada apa yang kita sangka dan kita duga. Mereka dalam keadaan bahagia karena karunia Allah, meninggalkan kita semua. Berikut sebuah contoh niat yang dimaksud itu.

Ketika terjadi perang Uhud, Abu Hanzalah bin Ar Rabie baru saja menikah sehingga Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam memberinya izin untuk tidak ikut dalam peperangan. Hanzalah adalah sahabat nabi yang teguh, santun, dan bertanggung jawab atas segala tugas yang diberikan kepadanya.

Saat genderang perang ditabuh, tanda dimulainya perang, Hanzalah yang mendengar bunyi tersebut dan berdiri tegak menuju medan perang. Ia tahu bahwa Rasulullah mengizinkannya untuk tidak ikut perang, namun ia bertekad untuk jihad. Di dalam peperangan itu, Hanzalah berhadapan dengan Abu sofyan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *