Presiden Astronomi Jeddah: Idul Fitri Jatuh pada Hari Jumat 21 April 2023

Idul Fitri Jatuh pada Hari Jumat 21 April 2023
Idul Fitri Jatuh pada Hari Jumat 21 April 2023

Namun, warga Bumi yang bisa menyaksikan GMC atau GMT diprediksi hanya 375.000 orang atau 0,004 persen penduduk Bumi. Mereka adalah yang tinggal atau sengaja pergi ke daerah yang dilintasi jalur GMH. Sedikitnya jumlah orang yang bisa menyaksikan langsung GMT atau GMC itu terjadi karena sebagian besar lintasan GMH melintasi daerah-daerah terpencil, baik di Australia, Timor Leste, maupun Indonesia.

Saat GMS, jika diamati secara langsung menggunakan kacamata atau filter khusus atau secara tidak langsung dengan teknik proyeksi bayangan Matahari, maka bulatan Matahari akan terlihat sompek atau krowak pada bagian tepinya.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Besaran piringan Matahari yang berlubang di setiap daerah itu akan bergantung pada kedekatan wilayah tersebut dengan jalur lintasan GMH. Makin dekat dengan jalur lintasan, akan semakin banyak piringan Matahari yang tertutup Bulan hingga terlihat seperti sabit. Semakin jauh dari jalur GMH, makin sedikit bulatan Matahari tergerhanai Bulan hingga Matahari akan terlibat bak bulatan cahaya yang cuil di salah satu sisinya.

Namun, apa pun bentuk gerhana yang bisa dilihat masyarakat dari daerahnya, Premana mengajak masyarakat untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan melihat gerhana ini. Sejak di bangku sekolah dasar, semua siswa telah diajarkan bagaimana proses gerhana terjadi. Pengamatan langsung proses gerhana akan memberi dampak jauh lebih besar bagi setiap orang dalam memahami fenomena alam ataupun kesadaran diri sebagai manusia.

”Situasi saat ini sedikit ironis. Saat peradaban modern makin maju dan sains sudah menjadi pengetahuan kita, manusia malah makin sedikit meluangkan waktunya melihat langit. Bagaimanapun, manusia masih menggantungkan banyak aspek hidupnya pada Matahari,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *