Hajinews.id – Masyarakat di Kota Yogyakarta memadati kawasan Alun-alun Selatan saat melaksanakan salat idulfitri pada Jumat pagi, 21 April 2023. Jumlah jemaah diperkirakan mencapai 10 ribu orang.
“Salat id pagi ini diikuti sekitar 10 ribu jemaah,” kata Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Mochammad Muzani.
Dilansir dari Medcom.id, hampir seluruh sudut terbuka di Alun-alun Selatan Yogyakarta dipadati jemaah. Puluhan jemaah ada yang di jalanan dan trotoar. Dalam pelaksanaan salat id biasanya tidak sampai memenuhi dua lapangan alun-alun itu.
Banyaknya jumlah jemaah salat id itu menjadi kali pertama. Salah satu faktornya ditutupnya Alun-alun Utara mulai Juli 2020. Sejak saat itu, aktivitas apa pun tak diperkenankan di lokasi itu.
“Alun-alun Utara ditutup itu salah satu faktor. Selain itu, pembebasan aktivitas masyarakat oleh pemerintah juga membuat jemaah banyak yang datang,” kata dia.
Menurut dia, jemaah salat id campuran. Sebanyak 60 persen merupakan warga setempat. Selain itu, juga ada warga dari kabupaten lain di DIY dan pemudik.
“Salat id hari ini berjalan lancar. Kegiatan juga diberikan izin pihak Kraton Yogyakarta. Hampir setiap tahun kami mengadakan salat id di sini, kecuali saat pandemi kemarin,” terang dia.
Hendra, warga beralamat di Jalan Kaliurang Kabupaten Sleman menjadi salah satu warga luar Kota Yogyakarta yang mengikuti salat id. Ia mengatakan menghadiri salat id di Alun-alun Selatan karena keluarga besarnya di sekitar lokasi itu.
“Jadi kalau lebaran kami keluarga besar berkumpul di sini. Salat id bareng-bareng,” ujarnya.
Sementara, Toni Effendy, warga Kampung Ngadisuryan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, menyebut jumlah jemaah salat id kali ini lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Menurut dia, tiga tahun pembatasan akibat pandemi covid-19 membuat masyarakat rindu salat id berjamaah.
“Hal yang dirindukan ini, salat id bersama-sama setelah tiga tahun PPKM. Sejak kecil di sini, kali ini jemaahnya paling besar,” ungkapnya.
