Kultum 92: Mengapa India Ingin Menangkap Pendakwah Zakir Naik

India Ingin Menangkap Pendakwah Zakir Naik
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 400x400

Bahkan dalam surat terbuka berikutnya setelah tuduhan dan larangan, Naik menulis, “IRF dan saya ditetapkan sebagai larangan. Sekarang terbukti bahwa keputusan untuk melarang IRF diambil beberapa bulan yang lalu dan itu adalah keputusan bersama. Sebelum investigasi dilakukan, bahkan sebelum laporan disampaikan, larangan itu sudah diputuskan. Apakah karena agama saya atau alasan lain tidak masalah. Yang penting sekarang adalah bahwa pekerjaan saya selama 25 tahun, pekerjaan yang sepenuhnya sah, telah dilarang. Dan itu adalah hal yang paling disayangkan bagi negara ini”.

Pandangan Naik ini dibagikan oleh banyak orang di komunitas Muslim India, yang anggotanya mendapat serangan dari kelompok Hindu sayap kanan terkait dengan Partai Bharatiya Janata Party (BJP) yang berkuasa. Mereka juga merasa bahwa Naik telah menjadi sasaran karena dia seorang Muslim. Beberapa pernyataan Zakir Naik bermasalah karena ‘GAYANYA’ yang konfrontatif, tapi dia tidak pernah mengajarkan kekerasan. Kuliahnya selalu terbuka dan rekamannya bebas.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Sudah banyak kasus di mana umat Islam telah dipenjara ‘ATAS TUDUHAN’ teror hanya kemudian terbukti tidak bersalah. Ketika satu sumber berita (Islam) internasional terbesar mengatakan bahwa “Sistem peradilan India dikenal karena ketidakberpihakannya”, perwakilan BJP menolak dengan mengatakan, “Mungkin lambat, tetapi semua orang pada akhirnya mendapatkan keadilan”. Perwakilan itu menambahkan, “India tidak memerlukan sertifikat identitas sekulernya dari Zakir Naik yang merupakan pelarian”.

Sementara itu, Solkar (pengacara Naik), menegaskan bahwa kliennya tidak melakukan pelanggaran undang-undang anti-teror UAPA. Enam bulan setelah pengaduan polisi diajukan, Solkar mengatakan “sejauh ini tidak ada dakwaan yang diajukan ke pengadilan NIA”. Tetapi Kohli dari BJP mengatakan bahwa tuduhan dan bukti terhadap Naik adalah “signifikan”. Pertanyaannya, (1) “Mengapa India menolak video interogasi?” Pertanyaan ini ditambah pernyataan BJP bahwa (2) “India tidak perlu sertipikat identitas sekuler”. Dua hal ini sudah cukup menjelaskan mengapa India ingin menangkap Naik.

Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat kita untuk lebih pandai tabayyun, dan selalu bersyukur karena dijadikan Allah hamba yang berIslam dan beriman, dan kalau sekiranya bisa memberi manfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                                   

—ooOoo—

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *