Kultum 96: Seluruh Bagian Tubuh Ini Akan Bersaksi di Hari Perhitungan

Tubuh Ini Akan Bersaksi di Hari Perhitungan
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 400x400

Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.id – Salah satu dari berbagai karunia Allah Subhanahu wata’ala atas kita semua sebagai umat Muhammad, adalah Allah jadikan kita paling akhir dari segi waktu hidup di dunia. Tetapi, kita justru paling utama dalam hal kedudukan dan keutamaan. Meski berada di paling akhir di dunia dibanding umat-umat terdahulu, tetapi kita akan menjadi paling pertama kelak di akhirat. Baik dari aspek golongan yang pertama digiring di Padang Mahsyar, pertama yang dihisab, pertama yang diganjar, dan pertama yang akan masuk surga.

Dengan demikian, kita sebagai umat Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah umat pertama yang akan dimintai pertanggungjawaban, dan umat pertama yang akan melewati jembatan jembatan (shirath al mustaqim), dan umat pertama yang akan masuk surga. Ini berdasarkan hadits,

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم في حديث له:…

نحن الآخرون من أهل الدنيا، والأولون

يوم القيامة المقضي لهم قبل الخلائق

Artinya:

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam haditsnya, “Kami adalah orang-orang yang terakhir di dunia ini, dan yang pertama pada Hari Kebangkitan akan dihakimi untuk mereka sebelum makhluk lainnya (HR. Muslim dari Hudzaifah RA).

Sejalan dengan itu, kita patut merenungkan beberapa hal berikut. Yang selama ini kita dengar adalah bahwa mulut kita akan dikunci, dan tangan kita akan berbicara, serta kaki kita akan bersaksi. Hal ini tidak saja benar, lebih benar lagi tapi ternyata seluruh bagian tubuh kita akan juga dimintai pertanggung jawaban. Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

يُنَبَّؤُاْ ٱلۡإِنسَٰنُ يَوۡمَئِذِۭ بِمَا قَدَّمَ وَأَخَّرَ،

بَلِ ٱلۡإِنسَٰنُ عَلَىٰ نَفۡسِهِۦ بَصِيرَةٞ،

وَلَوۡ أَلۡقَىٰ مَعَاذِيرَهُ

Artinya:

Pada hari itu diberitakan pada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yg dilalaikannya. Bahkan manusia itu jadi saksi atas dirinya sendiri, dan meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya [dalam rangka membela dirinya] (QS. Qiyamah, ayat 13 – 15).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *