Kisah Abu Nawas: Cuma Abu Nawas yang Bisa, Unta Dimasukkan ke Lubang Jarum

Unta Dimasukkan ke Lubang Jarum
Unta Dimasukkan ke Lubang Jarum. Foto: pixabay
banner 400x400

Hajinews.id – CUMA Abu Nawas yang bisa, unta dimasukkan ke lubang jarum. Bermula ketika suatu hari terlihat Baginda Raja termenung di singgasananya. Dikabarkan ia sedang dilanda masalah yang membuat tidak bisa tidur, namun masalah yang dihadapi hanya Baginda Raja sendiri yang tahu.

Dia sengaja merahasiakannya dari orang-orang sekitar, baik kepada penasihat istana maupun Abu Nawas selaku sahabatnya tempat berkeluh kesah.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Ingin rasanya Baginda Raja melupakan masalah yang menimpanya. Kalaupun bisa lari menghindar, tentulah ia akan melakukannya. Tapi kenyataannya permasalahan yang dihadapi terasa seperti mengikutinya ke mana pun Baginda Raja pergi.

Sejak saat itu Baginda Raja sering terlihat melamun seorang diri. Kemudian penasihat istana mendekati Baginda Raja.

“Maaf Paduka yang mulia, hamba perhatikan belakangan ini Paduka terlihat murung. Hamba khawatir paduka nanti jatuh sakit. Apakah ada sesuatu yang Paduka pikirkan?” tanya penasihat istana seperti dikutip dari kanal YouTube Juha Official.

“Tidak ada apa-apa, aku baik-baik saja. Kau urusi saja pekerjaanmu,” jawab Baginda Raja dengan memalingkan wajahnya.

Penasihat istana pun hanya terdiam. Ia merasakan gelagat bahwa Baginda Raja sedang dilanda masalah besar. Dikarenakan Baginda Raja tidak mau berterus terang, penasihat istana tidak berani membujuknya untuk menceritakan masalah yang dihadapi.

Makin hari sikap Baginda Raja makin tertutup, bahkan kini enggan menerima tamu. Hal ini membuat para pejabat istana menjadi sangat khawatir.

“Apa yang harus kita lakukan? Makin hari Baginda Raja terlihat mengkhawatirkan. Ini sangat buruk untuk kondisinya. Jangan sampai Baginda Raja jatuh sakit,” kata salah seorang menteri.

“Aku juga cemas melihat sikap Baginda Raja belakangan ini. Aku sudah coba membujuknya supaya mau menceritakan masalah yang dialami, tapi ia malah memalingkan wajah. Baginda Raja memilih menutup diri,” beber penasehat istana.

“Saya ada saran, bagaimana kalau masalah ini kita sampaikan kepada Abu Nawas biasanya dia tahu solusinya,” ujar salah satu dari menteri.

“Iya saya setuju dengan saran tersebut,” balas lainnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *