6 Penyebab Malas Salat Tahajud Menurut Imam Ghazali dan Sayyid Bakri Al-Makki

Penyebab Malas Salat Tahajud
Salat Tahajud

Imam Al-Ghazali pernah berkata:

أَنْ لاَ يَتْرُكَ الْقَيْلُوْلَةَ بِالنَّهَارِ فَإِنَّهَا سُنَّةٌ لِلْإِسْتِعَانَةِ عَلىَ قِيَامِ اللَّيْلِ

Artinya, “​​​​​​​Tidak meninggalkan tidur di siang hari (qailullah), karena hal itu disunnahkan untuk membantu melakukan Salat malam.” (Nawawi Al-Bantani, Salalimul Fudhala’ dalam Syarhu Kifayatil Atqiya, [Mahad Al-Islamy Al-Salafy], halaman 101).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Menurut Imam Al Ghazali

Selain​​​​​​​ lima sebab​​​​​​ ​itu, juga ada sebab keenam, yaitu melakukan dosa di siang harinya.

Seseorang yang siang harinya melakukan dosa dan kemaksiatan, dapat dipastikan akan malas Salat Tahajud. Imam Al-Ghazali sebagaimana dikutip Syekh Nawawi dalam Kitab Salalimul Fudhala’ berkata:

أَنْ لاَ يَكْتَسِبَ اْلأَثَامَ بِالنَّهَارِ فَإِنَّ ذٰلِكَ مِمَّا يُقْسِى الْقَلْبَ وَ يَحُوْلُ بَيْنَهُ وَ بَيْنَ أَسْبَابِ الرَّحْمَةِ

Artinya,”Tidak melakukan perbuatan-perbuatan dosa di siang hari, karena hal itu termasuk hal yang dapat mengeraskan hati, dan menjadi penghalang antara dirinya dan sebab penghalang turunnya rahmat.”

Dosa yang dikerjakan seseorang ternyata berakibat hati menjadi keras, dan menjadi sebab pula adanya hijab (penghalang) antara seorang hamba dengan Tuhannya. Karenanya, ia jauh dari segala ketaatan dan malas untuk beribadah. Selain itu, dosa juga menjadi penghalang turunnya rahmat Allah swt.

Senada dengan Imam Ghazali, Abdul Wahab Sya’rani (898-973 H) menjelaskan dalam kitabnya Al-Minahus Saniyyah bahwa barangsiapa malas untuk bangun di tengah malam, hendaklah ia memeriksa dirinya. Barang kali hal itu disebabkan karena ia melakukan maksiat batin seperti riya, sombong, membanggakan diri, dendam, dengki, tipu daya, suka pujian, cinta dunia dan lainnya. (Abdul Wahab As-Sya’rani, Al-Minahus Saniyyah ‘alal Washiyah Al-Matbuliyah, [Kediri: Ma’had al-Islamy Hidayah Al-Thulab], halaman 12)

“Maka segeralah bertaubat dari perbuatan seperti itu,” lanjut Abdul Wahab Sya’rani.

“Kalau tidak, maka ia lakukan perbuatan-perbuatan yang menghapus dosa. Karena jika dosa-dosa itu dihapuskan dari hamba, maka telah sucilah dirinya dan ia pun tidak mempunyai halangan untuk berdiri di hadapan Tuhannya dalam rombongan yang mulia itu, kecuali tidak adanya giliran”, tutur Abdul Wahab Sya’rani. (As-Sya’rani, 12).

Itulah enam (6) sebab seseorang malas melaksanakan Salat Tahajud. Semoga kita selalu diberikan anugerah untuk bangun malam, bermunajat kepadanya, asyik berkontemplasi dan bersimpuh di keharibaan Sang Pencipta ’azza wa jalla. Amin. Wallahu a’lam.