Penduduk Israel Menceritakan Kengerian Serangan Roket Gaza, Dapat Lolos dari Iron Dome

Penduduk Israel Menceritakan Kengerian Serangan Roket Gaza
Miriam Karen

Hajinews.id – Penduduk Israel menceritakan kengerian serangan roket dari Jalur Gaza. Dalam tiga hari terakhir, militan Gaza telah menembakkan lebih dari 500 roket ke wilayah Israel, terutama kota-kota perbatasan, selama konflik terbaru ini.

Miriam Karen, penduduk kota Ashkelon, sekitar 12 kilometer dari perbatasan Jalur Gaza, mengatakan sebuah roket menghantam rumahnya minggu ini. Faktanya, ini adalah kedua kalinya rudal menghantam rumahnya dalam lima tahun terakhir.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Anda selalu mengira, itu tidak akan terjadi pada saya, tapi itu terjadi pada saya,” kata perempuan 79 tahun itu, dikutip dari Reuters, Jumat (12/5/2023).

Puing-puing bangunan masih tercecer di halaman belakang rumahnya.

Sejak hantaman roket 5 tahun lalu, Karen membangun tempat perlindungan di dalam rumahnya. Tempat itu yang mungkin menyelamatkan keluarganya saat roket-roket menghujani pada Rabu (10/5/2023) malam.

Dia sedang menyiapkan makan malam saat sirine peringatan serangan udara meraung-raung dan segera berlari ke tempat perlindungan itu. Tak lama kemudian terdengar suara ledakan keras.

Begitu membuka pintu rumah, Karen melihat semuanya terbakar dan asap di mana-mana. Bagian kamar mandi dan kaca jendela berserakan di halaman depan serta mobilnya terbakar.

“Saya kira setiap rumah di negara Israel ini harus punya tempat berlindung,” katanya.

Sirene peringatan udara serta pemberitahuan melalui ponsel akan aktif begitu roket terbang di udara. Warga yang tinggal di dekat Gaza hanya memiliki waktu 15 detik untuk berlari ke tempat perlindungan.

Sistem pertahanan Iron Dome memang berhasil mencegat roket-roket itu, namun pecahannya kerap kali menimpa rumah, bahkan membunuh orang di bawahnya.

Oleh karena itu penduduk diminta masuk ruangan atau berada di tempat berlindung.

Bukan hanya itu, Iron Dome juga bukan bukan jaminan bisa mencegat roket-roket dari Gaza. Inilah yang membuat 30 sampai 60 persen  penduduk di sebuah kota kecil dekat perbatasan Gaza memilih untuk mengungsi.

Banyak apartemen dan rumah-rumah di Israel dibangun dengan ruangan khusus yang sudah dilapisi dengan bahan penguat untuk memberikan perlindungan.

Sumber: inews

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *