Gula Darah Bisa Turun, Berikut 10 Buah dan Sayur Untuk Penderita Diabetes

Buah dan Sayur Untuk Penderita Diabetes
Jeruk dan Brokoli

6. Brokoli

Sayuran ini mengandung sulforaphane, yakni jenis isothiocyanate yang memiliki sifat penurun gula darah.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Sulforaphane dihasilkan ketika brokoli dicincang atau dikunyah karena reaksi antara senyawa glukosinolat yang disebut glukoraphanin dan enzim myrosinase. Keduanya terkonsentrasi di brokoli.

Penelitian atas hewan dan manusia menunjukkan, ekstrak brokoli kaya sulforaphane memiliki efek antidiabetes yang kuat, membantu meningkatkan sensitivitas insulin, dan mengurangi gula darah dan penanda stres oksidatif.

Sementara kecambah brokoli adalah sumber glukosinolat terkonsentrasi seperti glukoraphanin, dan terbukti membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula darah pada orang dengan diabetes tipe 2 ketika diekstrak.

Cara terbaik untuk meningkatkan ketersediaan sulforaphane adalah dengan menikmati brokoli dan kecambah brokoli mentah atau dikukus ringan, atawa menambahkan sumber aktif myrosinase seperti bubuk biji mustard ke brokoli yang dimasak.

7. Blueberry

Dengan kandungan serat yang cukup 3,5 gram per cangkir dan indeks glikemik rendah 53, blueberry masuk dalam daftar buah terbaik untuk gula darah.

Sebuah tinjauan tahun 2016 terhadap beberapa penelitian menemukan bahwa buah beri berwarna nila dapat memiliki efek anti-diabetes pada manusia dan hewan (tetapi menekankan perlunya penelitian lebih lanjut tentang topik tersebut).

Sebaiknya pilih blueberry liar. Karena ukurannya yang lebih kecil, mereka memiliki rasio kulit dan buah yang lebih tinggi. Per cangkir, blueberry liar memiliki lebih dari 6 gram serat. Buah ini juga penuh dengan antioksidan yang dapat mengurangi peradangan secara keseluruhan.

8. Kurma

Seperti buah-buahan, kurma tidak terlalu rendah gula. Ahli gizi menyarankan, daripada makan kurma segenggam penuh, disarankan menggunakan kurma sebagai pemanis alami dalam makanan seperti makanan yang dipanggang dan smoothie.

Tidak seperti pemanis olahan, kurma tidak akan membuat gula Anda melonjak seperti roket ke bulan. Plus, ketika Anda memilih kurma daripada pemanis lain yang kurang bergizi, Anda akan mendapatkan peningkatan serat, magnesium, dan potasium.

9. Labu dan biji labu

Berwarna cerah dan dikemas dengan serat dan antioksidan, labu adalah pilihan tepat untuk pengaturan gula darah. Faktanya, labu digunakan sebagai obat diabetes tradisional di banyak negara, seperti Meksiko dan Iran.

Labu kaya akan karbohidrat yang disebut polisakarida, yang telah dipelajari potensinya dalam mengatur gula darah. Perawatan dengan ekstrak dan bubuk labu telah terbukti secara signifikan menurunkan kadar gula darah pada penelitian pada manusia dan hewan.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana labu utuh, seperti saat dipanggang atau dikukus, bisa bermanfaat untuk menurunkan gula darah.

Sementara biji labu dikemas dengan lemak dan protein sehat, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk mengontrol gula darah juga. Sebuah studi pada 2018 terhadap 40 orang menemukan, mengonsumsi 2 ons atau 65 gram biji labu mengurangi gula darah pasca makan hingga 35% dibandingkan dengan kelompok kontrol.

10. Kale

Kale sering digambarkan sebagai “makanan super”, dikemas dengan senyawa yang bisa membantu menurunkan kadar gula darah, termasuk serat dan antioksidan flavonoid.

Sebuah penelitian yang melibatkan 42 orang dewasa Jepang menunjukkan, mengonsumsi 7 atau 14 gram makanan yang mengandung kale dengan makanan berkarbohidrat tinggi secara signifikan menurunkan kadar gula darah setelah makan.

Penelitian juga memperlihatkan, antioksidan flavonoid yang ditemukan dalam kale, termasuk quercetin dan kaempferol, memiliki efek penurun gula darah dan sensitivitas insulin yang kuat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *