Kultum 116: Ibnu Mas’ud, Umar bin Khattab, dan Utsman bin Affan

Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI
banner 400x400

Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.id – Abdullah bin Mas’ud (sering dipanggil Ibnu Mas’ud) adalah seorang sahabat yang memperoleh pengetahuan Al-Qur’an. Dia pernah barkata, “Demi Dia yang tidak ada Tuhan selain Dia, tidak ada satu ayat pun dari kitab Allah yang diturunkan tanpa saya mengetahui di mana diturunkan dan keadaan wahyunya. Demi Allah, jika saya tahu ada orang yang lebih mengetahui Kitab Allah, saya akan melakukan apa pun untuk bisa bersamanya”.

Ibn Mas’ud tidak melebih-lebihkan apa yang dikatakan tentang dirinya sendiri. Suatu ketika Umar bin Khattab bertemu sebuah kafilah dalam salah satu perjalanannya sebagai khalifah. Saat itu gelap gulita dan kafilah itu tidak terlihat dengan jelas. Umar perintahkan seseorang untuk memanggil kafilah itu. Kebetulan Ibn Mas’ud berada di dalamnya.

Umar bertanya, “Dari mana kamu datang?” Ibn Mas’ud menjawab, “Dari lembah yang dalam”. (ungkapan yang digunakan untuk menyatakan tentang Al-Qur’an). Umar bertanya lagi, “Dan ke mana kamu akan pergi?” Ibn Masu’d menjawab, “Ke rumah kuno”. Rumah kuno adalah ungkapan dalam al-Qur’an yang berarti al-bayt al-atiq, yaitu Ka’bah atau Baitullah, sebagaimana Allah berfirman,

لَكُمْ فِيْهَا مَنَافِعُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى

ثُمَّ مَحِلُّهَآ اِلَى الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ ࣖ

Artinya:

Bagi kamu padanya (hewan hadyu) ada beberapa manfaat, sampai waktu yang ditentukan, kemudian tempat penyembelihannya adalah di sekitar Baitul Atiq (QS. Al-Hajj, ayat 33).

Umar kemudian memerintahkan seseorang bertanya, “Bagian mana dari Al-Qur’an yang paling besar?” Satu orang menjawab, “Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang Hidup Sendiri. Dia tidak mengantuk dan tidak pula tidur”. Kemudian Umar bertanya, “Bagian mana dari Al-Qur’an yang paling jelas tentang keadilan?” Seorang menjawab lagi, “Tuhan memerintahkan yang adil dan adil memberi makan kerabat”.

Lalu Umar bertanya, “Apakah pernyataan paling komprehensif dari Qur’an?” Ada yang menjawab, “Barangsiapa melakukan kebaikan seberat atom akan melihatnya, dan siapa pun yang melakukan kejahatan seberat atom akan melihatnya”. Umar pun bertanya lagi, “Bagian mana dari Al-Qur’an yang memberikan risiko pada harapan terbesar?”

Lalu ada yang menjawab, “Katakanlah, hai hamba-hambaku yang telah menyia-nyiakan sumber daya mereka, jangan putus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni segala dosa. Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. Kemudian Umar bertanya, “Apakah Abdullah ibn Mas’ud ada di antara kalian?” Orang orang dalam kafilah itu menjawab, “Demi Allah, ya”.

Ibn Mas’ud bukan hanya seorang qari Al-Qur’an, seorang terpelajar atau seorang hamba yang khusyuk. Dia juga seorang pejuang yang kuat, berani, serius jika diminta. Suatu hari saat para sahabat masih sedikit, lemah dan tertindas, berkumpul. Mereka berkata, “Orang Quraisy belum pernah mendengar Al-Qur’an dibacakan secara terbuka dan keras. Siapa yang bisa membacakannya untuk mereka?” Ibn Mas’ud menjawab, “Saya akan membacanya kepada mereka”.

Para sahabat berkata, “Kami khawatir padamu. Kami menginginkan seorang yang memiliki klan yang akan melindunginya dari kejahatan mereka”. Ibn Mas’ud merespon, “Biarkan aku. Allah akan melindungiku dan menjauhkanku dari kejahatan mereka”. Lalu dia pergi ke masjid dan berhenti di Maqam Ibrahim. Saat itu masih waktu fajar, orang Quraisy sedang duduk di sekitar Ka’bah. Ibn Mas’ud berdiri dan mulai membaca, “Bismillahir Rahmaanir Rahiim, Ar Rahmaan, Allamal Qur’an, Khalaqal insaan, ‘Allamahul bayaan”.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *