Kultum 116: Ibnu Mas’ud, Umar bin Khattab, dan Utsman bin Affan

Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI
banner 400x400

Dia melanjutkan membaca, dan orang Quraisy memandanginya dengan saksama dan beberapa dari mereka bertanya, “Apa yang dikatakan oleh Ibn Umm Abd? Sialan dia! Dia membaca sebagian dari apa yang dibawa Muhammad!” Mereka mendekatinya dan mulai memukuli wajahnya, sementara Ibn Mas’ud terus membaca. Ketika dia kembali ke para sahabat, darah mengalir dari wajahnya.

Para sahabat “Inilah yang kami khawatirkan bagimu”. Ibn Mas’ud menjawab, “Demi Allah, musuh-musuh Allah tidak merasa lebih nyaman daripada saya saat ini. Jika kalian ingin, saya akan keluar besok dan melakukan hal yang sama”. Para sahabat merespon, “Kamu sudah cukup melakukannya. Kamu telah membuat mereka mendengar apa yang tidak mereka sukai”.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Ibn Mas’ud hidup sampai zaman Khalifah Utsman Radhiyallahu ‘anhu. Ketika dia sakit dan di ranjang kematiannya, Utsman datang mengunjunginya dan bertanya, “Apa penyakitmu?” Ibnu Mas’ud menjawab, “Dosa-dosaku”. Utsman bertanya, “Dan apa yang kamu inginkan?” Ibn Mas’ud menjawab, “Rahmat Tuhanku”. Utsman bertanya, “Maukah aku memberimu gajimu yang telah kamu tolak selama bertahun-tahun sekarang?”

Ibn Mas’ud menjawab, “Aku tidak membutuhkannya”. Utsman merespon, “Biarlah untuk putri-putrimu setelahmu”. Tapi Ibn Mas’ud menolak, “Apakah kamu takut akan kemiskinan anak-anakku? Saya telah memerintahkan mereka untuk membaca surah al-Waqi’ah setiap malam karena saya telah mendengar Nabi berkata, “Barangsiapa membaca Al-Waqi’ah setiap malam tidak akan ditimpa kemiskinan selamanya”. Malam itu juga Abdullah meninggal dunia di sisi Tuhannya, lidahnya basah dengan mengingat Allah dan dengan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an.

Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat kita semua, dan kalau sekiranya bisa bermanfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                                   

—ooOoo—

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *