Assalamualaikum Jemaah, Begini Cara Menjaga Agar Badan Tetap Fit Saat Berhaji

Menjaga Agar Badan Tetap Fit Saat Berhaji
Menjaga Agar Badan Tetap Fit Saat Berhaji
Hajinews.id – Suhu tinggi dan kelembaban rendah membahayakan kesehatan selama ibadah haji 1444 H/2023 M. Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) memberikan anjuran untuk menjaga kebugaran tubuh.

Ada dua pemicu penyakit yang terjadi selama haji, yaitu cuaca dan aktivitas. Cuaca panas di Mekkah hingga 45 derajat Celcius dan kelembapan di bawah 50% mengancam para jemaah.

Ditambah hawa panas dan aktivitas fisik sebelum dan selama puncak ibadah haji. Oleh karena itu, masyarakat harus menjaga kesehatannya dengan sebaik mungkin.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Suhu tinggi dan kelembaban rendah bikin badan drop, sehingga jemaah perlu rutin minum air dan oralit untuk menjaga asupan cairan,” ungkap dr. Edi Supriyatna MKK, saat rombongan Media Center Haji (MCH) mengunjungi KKHI Mekkah pada Sabtu (3/6/2023).

“Selain itu jangan lupa makan. Coba tambah ini, antara makan pagi dengan siang kurma 3 butir, siang ke malam kurma 3 butir,” tambah dr. Edy.

KKHI Mekkah saat ini tengah merawat 13 orang jemaah dengan berbagai keluhan, terbanyak adalah gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh dehidrasi. Sedangkan menurut data Siskohat yang diakses pukul 17.27 WIB, total jemaah yang dirawat di berbagai rumah sakit di Mekkah, Madinah dan Jeddah sejumlah 91 orang jemaah. Sedangkan jemaah haji yang meninggal dunia di angka 9 orang.

Jemaah yang dirawat berusia di antara 63-65 tahun.

“Saat ini jemaah yang kami rawat rata-rata disebabkan karena makannya kurang. Dehidrasi juga. Tipsnya tidak kena langsung matahari biar nggak dehidrasi. Bisa juga pakai topi, payung untuk menghindari matahari,” ungkap dr Edy.

“Aktivitas jemaah saat ini di Madinah pasti melaksanakan shalat arbain, terus nanti umrah wajib (di Mekkah). Istirahat 30 menit dulu dan jangan di bawah terik matahari. Lansia harapannya didampingi, ya. Yang punya komorbid obat-obatan jangan lupa diminum,” tutupnya.

Sumber: detik

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *