Cak Imin: Hasil Survei Bisa Dipesan, Ketua MUI: Ini Kerjaan Intelektual yang Mulai Melenceng dan Ternodai

Hajinews.id – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis menyoroti Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang menyebut hasil survei memang bisa dipesan.

Hal tersebut ditanggapi Cholil Nafis dalam akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Cholil Nafis mengherankan terkait survei.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Cholil Nafis juga menyebut bahwa hal itu kerjaan para intelektual tapi sudah mulai melenceng dan ternodai.

“Survey oh survey. Ini kerjaan intelektual yang mulai melenceng dan ternodai,” ungkap Cholil Nafis dikutip Suara Liberte dari akun Twitter pribadi miliknya @cholilnafis, Sabtu (10/6).

Sementara itu, Cak Imin juga mengungkap alasan hasil berbagai survei berbeda-beda. Menurutnya, sudut pandang pertanyaan petugas survei menjadi faktor penentu.

Kemudian, Cak Imin pun menegaskan bahwa terkait ‘pesanan’ itu bisa tergantung dari perspektif pertanyaannya.

Nah lho, ketua MUI sampai bereaksi begini soal pengakuan hasil survei itu bisa dipesan.

“Kenapa hasil survei selalu berbeda-beda? Jawabannya tergantung dari sisi mana pertanyaan yang disampaikan ke responden. Apa bisa pesan hasilnya? Ya pasti bisa, tergantung perspektif pertanyaannya,” kata Cak Imin melalui akun Twitter @cakiminow.

“Itu pun juga masih tergantung 1 hal lagi; moralitas dan integritas lembaga surveinya. Gitu aja kok ribut!,” imbuhnya.

Adapun sebelumnya, kiprah lembaga survei menjadi sorotan karena pernyataan sejumlah tokoh oposisi. Misalnya, Rocky Gerung yang menyebut survei tipu-tipu.

Terkait ucapan Rocky Gerung itu, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyangkal tuduhan Rocky bahwa lembaga survei itu tipu-tipu. Pasalnya, bukan hanya partai politik, bahkan lembaga internasional pun meminta survei dari lembaga survei.

“Kalau lembaga-lembaga survei itu tipu-tipu seperti kata Rocky, tidak mungkin partai-partai, lembaga-lembaga internasional, dll meminta survei ke kami. Masak elite politik mau aja kena tipu hehe,” ujar Burhanuddin di akun Twitter @BurhanMuhtadi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *