Kultum 132: Sedekah Itu Sungguh Luar Biasa

Sedekah Itu Sungguh Luar Biasa
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 400x400

Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.id – Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya yang didapati oleh orang yang beriman dari amalan dan kebaikan yang ia lakukan setelah ia meninggal adalah, ilmu yang ia ajarkan dan sebarkan, anak shalih yang ia tinggalkan, mushaf Al-Qur’an yang ia wariskan, masjid yang ia bangun, rumah bagi ibnu sabil (musafir yang terputus perjalanan) yang ia bangun, sungai yang ia alirkan, sedekah yang ia keluarkan dari harta ketika ia sehat dan hidup, semua itu akan dikaitkan dengannya setelah ia mati” (HR. Ibnu Majah).

Dari hadits tersebut, bisa dipahami bahwa jenis sedekah jariyah itu sangatlah banyak jenisnya. Bukan hanya harta yang disedekahkan ketika masih hidup saja, namun juga ilmu dan lain sebagainya yang bisa menjadi sedekah jariyah yang akan berguna meskipun dirinya sudah meninggal. Semua akan memberikan pahala secara terus menerus, meskipun dirinya sudah berada di alam kubur (barzah).

Dengan memahami tentang sedekah secara benar, kita juga paham bahwa sedekah itu tidak hanya terbatas pada sesuatu secara materi saja. Untuk itu, kita juga perlu memahami beberapa keutamaan yang dihasilkan dari sedekah ini. Berikut akan kita bahas beberapa keutamaan sedekah (shadaqah) bagi pelakunya.

Pertama, sedekah akan menjadi naungan di Hari Kiamat. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya sedekah itu benar-benar dapat memadamkan panasnya siksa kubur bagi pelakunya, sesungguhnya orang mukmin kelak di hari kiamat hanyalah bernaung dibawah naungan sedekahnya” (HR. At-Thabrani).

Setiap diri kita, tentulah ingin terlindung dan punya naungan pada hari kiyamat nanti. Bagaimana tidak, meski kita tidak tahu kapan kiyamat itu tiba, namun kita tahu bagaimana dahsyatnya hari kiyamat. Ketika semuanya diluluhlantakkan dan semuanya dihentikan serta menunggu hasil perhitungan amal-amal kita, ‘di bawah’ sedekah itulah kita bisa bernaung ketika hari kiamat tiba, seperti dijelaskan dalam hadits tersebut.

Selain itu, sedekah adalah penghapus dosa. Setiap diri kita, tentunya punya banyak dosa dan kesalahan, apalagi manusia itu tempatnya khilaf dan dosa. Namun, sebanyak apapun dosa kita jika kita mau bertaubat, sungguh Allah adalah Sang Maha Pengampun. Itu pun seperti hadits berikut yang menyebutkan bahwa, “Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api” (HR. Tirmidzi).

Sedekah juga meringankan siksa kubur. Kita semua sudah mafhum bahwa azab atau siksa kubur itu nyata adanya. Kita juga sering melihat berbagai pemberitaan dan fakta bahwa banyak orang yang disiksa di dalam kuburnya. Tentu siksaan ini adalah akibat dari salah dan dosa semasa hidupnya di dunia.

Kendati begitu, ada suatu yang luar biasa yang kita dapatkan dari bersedekah, sebagaimana diriwayatkan At-Thabrani, “Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur” (HR. Thabrani). Hadits ini menjelaskan bahwa jika semasa hidup kita sering bersedekah, maka itu bisa menjadi pembantu kita untuk memadamkan kejamnya siksa kubur. Bahkan, bisa mematikan api ketika siksaan kubur berlangsung.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *