Hajinews.id — Ketua DPP PDIP Puan Maharani buka suara soal peluang koalisi dengan Partai Demokrat menyusul wacana rujuk antarkedua parpol.
“Ya kita lihat dulu, ngobrol-ngobrol dulu, baru dilihat apakah kita punya kesamaan, maksud, dan tujuan untuk membangun Indonesia ke depan,” kata Puan di Kantor DPD PDIP DIY, Kota Yogyakarta, Ahad (11/6).
Pertemuan antara dirinya dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menurut Puan, akan dilangsungkan dalam waktu dekat.
“Segera, segera ketemu,” tegasnya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut ada rencana Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat AHY.
Beberapa hari belakangan, PDIP membuka diri untuk bekerja sama dengan Demokrat dalam pilpres. AHY pun disebut masuk bursa cawapres Ganjar Pranowo.
Hubungan Demokrat dengan PDIP memang dikenal tak harmonis sejak Pilpres 2004. Saat itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mencalonkan diri sebagai presiden petahana.
Anak buah Mega saat itu, Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga mencalonkan diri sebagai presiden. Ia maju bersama Partai Demokrat yang baru terbentuk. SBY mengalahkan Megawati di pilpres dan menjadi Presiden keenam Republik Indonesia.
Wacana rekonsiliasi sudah muncul beberapa kali namun tak pernah terealiasi sampai akhirnya PDIP beberapa hari lalu menyatakan secara terbuka untuk menggandeng Partai Demokrat.
PDIP bahkan terang-terangan menyebut AHY masuk dalam bursa cawapres Ganjar Pranowo dan berniat menggelar pertemuan untuk membuka peluang rujuk rekonsiliasi.
Ajakan PDIP itu mendapat sambutan positif dari SBY selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat. Dia berkata AHY telah menerima ajakan Puan untuk bertemu.
“Yang saya tahu karena saya tidak menangani langsung sekarang ini, yang saya tahu AHY selaku pemimpin Partai Demokrat merespons ajakan dari mbak Puan dari PDIP untuk melakukan pertemuan dan berbincang-bincang,” kata SBY di kawasan GBK, Ahad (11/6) dikutip dari detikcom.
