Politik Kebahagiaan

Politik Kebahagiaan
banner 400x400

Oleh: Yudi Latif

Hajinews.id – Saudaraku, politik membawa pengaruh besar baik untuk kebahagiaan maupun kesengsaraan rakyatnya.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Derek Bok dalam The Politics of Happiness (2010), menengarai kebahagiaan sbg hasil perpaduan faktor subjektif dan objektif dan menemukan enam faktor (selain temperamen bawaan) yang bertanggung jawab atas sebagian besar variasi dlm kebahagiaan: pernikahan, hubungan sosial, pekerjaan, persepsi kesehatan, agama, dan kualitas pemerintahan.

Berbagai aspek pemerintahan terkait dengan kebahagiaan. Di antaranya, kebebasan ekonomi sangat penting di negara kurang berkembang; sedang kebebasan pribadi berperan penting di negara kaya spt AS.

Hal itu diperkuat Richard Wilkinson & Kate Pickett (2009). Bagi kebanyakan rakyat negara miskin, pertumbuhan ekonomi dipandang sangat penting untuk kebahagiaan. Seiring memasuki negara berpenghasilan menengah, signifikansinya mulai berkurang. Pertumbuhan ekonomi nyaris tak berpengaruh lagi bg kebahagiaan tatkala suatu negara sudah mencapai income per capita $25.000. Setelah batas itu, kebahagiaan lebih bergantung pada kesejahteraan sosial-emosional.

Aspek pemerintahan lainnya yang terkait dengan kebahagiaan adalah kepatuhan terhadap hukum, lembaga pemerintah yang efisien, tingkat kekerasan dan korupsi yang rendah, tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap pejabat publik (terutama polisi), dan perjumpaan responsif yg dialami warga saat berhubungan dengan lembaga dan pejabat publik.

Selain itu, menurut studi World Values, toleransi terhadap kelompok minoritas—baik
didefinisikan oleh ras, agama, jenis kelamin, atau yang lainnya—juga memberikan kebahagiaan yang signifikan, tak hanya untuk kelompok terkena dampak langsung tetapi juga untuk seluruh penduduk.

Hal senada diperkuat Geoff Mulgan (2006). Menurutnya, data komparatif lintas negara membenarkan bahwa stabilitas dan ketertiban politik, pemerintahan hukum dan keadilan, sangat menentukan bagi pencapaian kebahagiaan.

Tingkat kebahagiaan bangsa tertinggi umumnya ditemukan di negara demokrasi stabil dengan pelayanan publik yang baik spt New Zealand, Norwegia, Swiss, dan Denmark, yang mengindikasikan pentingnya pemerintahan kuat, stabil, protektif dan legitimate bagi kebahagiaan warga.

(Edulatif, No.1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *