Ilmuwan Menggali Inti Bumi dan Menemukannya Persis Seperti Yang Tertulis Dalam Alquran

Ilmuwan Menggali Inti Bumi
Bumi

Hajinews.id – Menggunakan tomografi seismik, para ilmuwan berusaha menjangkau bagian terdalam bumi yang sangat sulit dijangkau manusia. Ini karena lokasinya yang berada di antara 3.000 hingga 5.000 kilometer di bawah tanah.

Lubang terdalam yang pernah tercatat digali di sana mencapai kedalaman hingga 12.263 meter atau 40.230 kaki, namun masih jauh untuk menembus kerak bumi dan terutama lapisan di bawahnya.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi,” (QS. ath-Thalaq:)

Teknologi itu dilakukan dengan mengukur gelombang energi yang terjadi saat gempa, sehingga ilmuwan dapat membuat peta interior Bumi.

Tahun 1990-an silam, para ilmuwan telah lebih dulu berhasil mempelajari inti Bumi, dan melihat bahwa bagian inti Bumi berputar lebih cepat daripada lapisan planet lainnya.

Namun, sebuah penelitian baru tentang inti Bumi kembali muncul tahun 2022 lalu dan memiliki anggapan yang berbeda dengan penelitian sebelumnya.

Seperrti dari IFLScience, , para peneliti dari University of Southern California memanfaatkan data gelombang dari Large Aperture Seismic Array (LASA), yang dikumpulkan selama uji coba bom nuklir bawah tanah Soviet di kepulauan Arktik Novaya Zemlya pada tahun 1971 hingga 1974.

Berdasarkan data gelombang dari ledakan nuklir tersebut, para ilmuwan menemukan bahwa inti Bumi berputar lebih lambat dari yang diperkirakan sebelumnya, yaitu hanya sekitar 0,1 derajat per tahun.

Tidak hanya itu, ilmuwan juga menemukan bahwa inti bagian dalam Bumi telah berputar berbalik arah atau berosilasi.

“Namun, pengamatan terbaru kami menunjukkan bahwa inti bagian dalam berputar sedikit lebih lambat dari tahun 1969 dan kemudian bergerak ke arah lain,” jelas Profesor Ilmu Bumi di USC, John E. Vidale.

Penelitian terbaru ini juga menunjukkan bahwa inti bagian dalam Bumi juga merupakan faktor yang mempengaruhi panjangnya hari di Bumi.

“Inti bagian dalam tidak tetap, ia bergerak di bawah kaki kita, dan tampaknya bergerak bolak-balik beberapa kilometer setiap enam tahun,” tambah Vidale.

Para ilmuwan juga menemukan bahwa atom terdiri dari tujuh lapisan atau tingkatan, dan hal ini membuktikan keseragaman ciptaan, di mana bumi mempunyai tujuh lapisan dan atom-atom mempunyai tujuh lapisan juga.

Tujuh lapisan bumi itu sangat berbeda-beda dari segi struktur, kepadatan, suhu dan bahannya. Oleh karena itu, tidak seorang pun menganggap bumi itu hanya mempunyai satu lapisan.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *