Kultum 159: Bagaimana Cara Menghindari Bid’ah?

Bagaimana Cara Menghindari Bid’ah?
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 400x400

Dalam hal ini Allah berfirman, “Pada hari ini Aku telah menyempurnakan bagimu agamamu dan menyempurnakan nikmat-Ku atasmu dan Aku ridha bagimu Islam sebagai agamamu” (QS. Al-Maidah, ayat 3). Ayat ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an adalah pedoman cara hidup yang lengkap dan menjelaskan setiap aspek kehidupan untuk menghindari Bid’ah. Oleh karena itu, Qur’an adalah tempat pertama yang harus dirujuk, untuk mengklarifikasi berbagai keraguan tentang agama.

Selain ayat tersebut, untuk lebih meyakinakan hati, kita bisa mengacu pada firman Alah dalam al-Qur’an surat Al-Ma’idah ayat 15, yang artinya, “Wahai Ahli Kitab! Sungguh, Rasul Kami telah datang kepadamu, menjelaskan kepadamu banyak hal dari (isi) kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula) yang dibiarkannya. Sungguh, telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menjelaskan”.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Juga firman Allah dalam Qur’an surat Al-Ma’idah ayat 16, yang artinya, “Dengan Kitab itulah Allah memberi petunjuk kepada orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan Kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang itu dari gelap gulita kepada cahaya dengan izin-Nya, dan menunjukkan ke jalan yang lurus”.

Di dalam ayat 15 dan 16 surat Al-Ma’idah tersebut, Allah telah menjelaskan bahwa sunnah dan hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam juga merupakan cara yang bagus untuk menghindari Bid’ah. Jadi, baik  tindakan maupun ucapan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam akan menambah keyakinan umat Islam terhadap “telah sempurnya agama Islam”. Oleh karena itu, sunnah dan hadits adalah paling baik dalam melayani masalah-masalah agama setelah Al-Qur’an.

Jika Al-Qur’an dan hadits terbukti kurang cukup dalam hal agama, maka para sahabat nabi harus menjadi pilihan pertama umat Islam. Penting untuk menyadari semua aspek agama dari sumber-sumber otentik dan kemudian membuat keputusan yang tepat. Dengan demikian, insyaAllah kita akan melakukan hal yang benar dalam hidup ini untuk mempersiapkan bekal menuju akhirat nanti, aamiin. Wallahu a’lam.

Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat bagi kita semua, dan kalau sekiranya bisa bermanfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh                                                   

  —ooOoo—

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *