Jokowi Pamer IKN, Calon Investor Masih Ragu

Hajinews.id – Di atas panggung dalam sebuah ruangan penuh investor global di Singapura, Presiden Indonesia Joko Widodo memamerkan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan dibangun dengan anggaran Rp466 triliun.

“Saya sarankan Anda untuk tidak menunggu terlalu lama,” ucap Presiden Jokowi dalam pidatonya pada Ecosperity Week 2023 yang digelar di Sands Expo and Convention Center, Singapura, pada Rabu, 7 Juni 2023.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Ini adalah kesempatan emas yang sangat menarik di Indonesia dan Anda bisa menjadi bagian di dalamnya.”

Nusantara, proyek andalan Jokowi, digambarkan sebagai kota hijau dan cerdas yang membentang hampir 260.000 hektar untuk menggantikan ibu kota Jakarta yang diproyeksikan akan tenggelam.

Pemerintah Indonesia akan menanggung 20 persen dari total biaya proyek yang sudah dibangun di provinsi Kalimantan Timur tersebut dan meminta para investor swasta untuk membayar sisanya.

Tetapi rencana tersebut nampaknya sulit dijual kepada investor, dengan belum adanya kesepakatan investasi yang ditandatangani.

Sejauh ini, Indonesia dilaporkan telah mendekati beberapa negara untuk pembangunan IKN, termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Jepang, Korea Selatan, Iran, Kanada, Jerman, dan Singapura.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menawarkan “teknisi ahli” dari negaranya untuk membantu merencanakan “kota yang bersih, hijau, dan berteknologi tinggi” sebagai bagian dari komitmen A$5 juta ketika dia bertemu dengan Jokowi di Jawa Barat pada Juni 2022.

Joko Widodo pulang dari Sydney membawa janji bantuan lebih banyak dari Australia untuk rencana membangun Ibu Kota Nusantara, namun masih belum ada kesepakatan investasi

Albanese menambah dukungan untuk IKN
Dalam kunjungan Jokowi ke Sydney kemarin (04/07), PM Albanese mengumumkan paket dukungan lebih lanjut bagi Indonesia untuk mengembangkan ibu kota barunya.

Salah satunya adalah beasiswa bagi warga Indonesia untuk mempelajari perencanaan kota berkelanjutan dan administrasi pemerintah daerah di Australia.

Albanese juga mengungkapkan kerja sama yang semakin banyak antara kedua negara untuk berbagi informasi dan pengalaman tentang membangun ibu kota baru.

ABC memahami bahwa paket tersebut akan diresmikan melalui nota kesepahaman dalam beberapa bulan mendatang.

PM Albanese juga menyambut baik rencana Central Queensland University untuk mendirikan kampus di ibu kota baru setelah Nusantara selesai dibangun.

Dalam pernyataan bersama dengan Albanese pada hari Selasa, Jokowi menguraikan beberapa prioritas utama Indonesia yang ingin dia kerjakan dengan Australia, dan secara khusus menyebut “pembangunan ibu kota Nusantara.”

“Indonesia mendorong entitas swasta Australia dan otoritas ibu kota negara Australia untuk bekerja sama dengan ibu kota Nusantara,” ujarnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Kurangnya antusiasme investasi membuat para ahli mempertanyakan apakah proyek tersebut bisa berjalan sampai selesai, atau dibiarkan terbengkalai oleh presiden Indonesia yang baru tahun depan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *