Hajinews.id – KALI ini cerita antara Abu Nawas dan Abu Jahal. Bermula dari Abu Nawas pagi-pagi berangkat Sholat Subuh berjamaah di masjid. Setelah itu, ia mencari kayu bakar di hutan.
Di perjalanan, Abu Nawas berpapasan dengan Abu Jahal. “Mau ke mana Abu Nawas?” tanya Abu Jahal seperti dikutip dari kanal YouTube Humor Sufi Official.
“Mau cari kayu di hutan,” jawab Abu Nawas.
“Ayo kita berangkat sama-sama, aku juga mau mencari kayu di hutan,” terang Abu Jahal.
Abu Nawas pun melanjutkan perjalanannya dengan ditemani Abu Jahal.
Ketika mereka berjalan melewati pinggiran sungai, tiba-tiba Abu Nawas tergelincir dan hampir jatuh Namun, untunglah ada Abu Jahal di sampingnya.
Abu Jahal langsung menarik tangan Abu Nawas. Sehingga, Abu Nawas tidak jatuh ke sungai.
“Terima kasih, Abu Jahal, atas pertolonganmu,” kata Abu Nawas.
Tidak disangka, Abu Jahal malah tertawa terpingkal-pingkal. “Lihatlah wajahmu yang lucu itu. Aku tidak bisa membayangkan apabila kamu terjatuh ke sungai, pastinya akan basah kuyup,” ucap Abu Jahal sambil tertawa makin keras.
Sementara Abu Nawas hanya diam. Dia tidak mungkin marah kepada Abu Jahil yang baru saja menolongnya.
Sejak saat itu setiap bertemu Abu Nawas, Abu Jahal selalu mengungkit-ungkit kejadian tersebut. Bahkan saat keduanya nongkrong di warung, Abu Jahal terus menceritakan dan membesarkan hal tersebut. Sampai-sampai membuat Abu Nawas merasa sangat malu.
Sebulan pun berlalu, akhirnya Abu Nawas tidak tahan lagi. Ia pun mendatangi rumah Abu Jahal.
“Hei, Abu Jahal. Ikutlah denganku,” ajak Abu Nawas.
“Mau ke mana memangnya?” tanya Abu Jahal.
“Sudah, pokoknya ikut saja,” balas Abu Nawas.
Mereka berdua lantas pergi ke suatu tempat. Rupanya Abu Nawas mengajak ke sungai yang dulu dirinya pernah diselamatkan oleh Abu Jahal.
Setibanya di sana, dengan masih berpakaian lengkap, Abu Nawas langsung menjatuhkan diri ke sungai.
Dalam keadaan basah kuyup, Abu Nawas berkata, “Lihatlah aku sekarang sudah basah kuyup, seperti jika engkau tidak menolongku, jadi berhentilah mempermalukanku di depan orang-orang.”
Abu Jahal yang mulai menyadari kekeliruannya segera meminta maaf kepada Abu Nawas. Allahu a’lam.
