Cawe-cawe Munaslub Golkar

Munaslub Golkar
Airlangga Hartarto

Lalu, Golkar mau apa dan hendak kemana pada Pilpres 2024.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Kedua, urusan Pileg. Partai Golkar yang sekian kali Pileg era reformasi, berada di posisi runner-up, di bawah PDIP.

Namun pada Pileg 2019, hanya meraih 12,31 persen, diurutan ketiga. Runner-up disalip Partai Gerindra.

Meski raihan kursi di DPR-RI, Golkar urutan kedua.

TapI menuju Pileg 2024, berdasar survey sekian lembaga, terbaru LSI (Juli 2023), menemukan elektabilitas Golkar merosot tajam di posisi hanya 6,0 persen. Urutan keempat, di bawah PDIP, Gerindra, dan PKS.

Fakta sedemikian itulah yang meresahkan loyalitas sekian kader Golkar. Memandang Munaslub perlu dihelat. Mencabut rekomendasi Munas tentang pengajuan Airlangga sebagai capres. Lebih dari itu, melakukan introspeksi diri cara luas dalam upaya mengembalikan marwah Golkar untuk kembali memenangi Pileg dan Pilpres 2024.

Tapi entah, apakah internal Golkar mau berkaca?

Cawe-Cawe Munaslub

Secara genetik, Golkar merupakan parpol yang tak dapat menjauh dari kekuasaan pemerintahan. Pada periode keduanya, Jokowi terlihat lebih nyaman bersandar ke Golkar dibanding PDIP, partainya sendiri.

Di jajaran kabinet, Golkar diberi tiga kursi menteri. (*)