Di dalam al-Qur’an banyak ditemukan kata dzulumat (kegelapan) dalam bentuk jamak, sedangkan antonimnya, yaitu nur (cahaya) dalam bentuk tunggal. Surat-surat yang demikian misalnya surat al-Ahzab ayat 43; al-Hadid ayat 9. Kata dzulumat digunakan dalam bentuk jamak, karena sumber kegelapan itu beragam, bisa berasal dari kebodohan, kesesatan, kekufuran, kebatilan, hawa nafsu, kesalahan, dosa dan sebagainya. Sedangkan nur digunakan dalam bentuk tunggal, karena sumber kebenaran hanya berasal dari Allah Subahanhu wata’ala.
Di dalam al-Qur’an juga seringkali ditemukan kata ja’ala (menjadikan). Di dalamnya terkandung banyak sekali manfaat bagi manusia dan seluruh makhluk-Nya yang ada di muka bumi ini. Contoh misalnya firman Allah, اَلَمْ نَجْعَلِ الْاَرْضَ مِهٰدًاۙ Artinya: “bukankah Kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan? (QS. An-Naba’ ayat 6). Adapun manfaat dari bumi yang dihamparkan di antaranya adalah Allah menjadikan bumi sebagai tempat yang siap untuk dipakai, dihuni, dihamparkan seluas-luasnya, tempat untuk istirahat dan tempat tidur. Demikian juga surat an-Naba’ ayat 7 dan an-Naba’ ayat 9; an-Naba’ ayat 11.
Demikianlah beberapa vomtoh keajaiban bahasa di dalam Al-Qur’an yang tertata dan teratur sehingga serasi, seimbang, dan penggunaan kata-kata serta fakta-fakta yang terdapat di dalamnya bukan sesuatu yang kebetulan. Semua itu menagndung intelegensia di luar nalar dan jangkauan manusia. Dengan demikian, maka adalah juga mustahil bagi Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam untuk mengarang dan menulis Al-Qur’an, apalagi hanya sekadar untuk merespon statemen-statemen murahan yang menyatakan Al-Qur’an adalah karangan manusia dan produk budaya serta sama seperti teks-teks biasa lainnya.
Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat bagi kita semua, dan kalau sekiranya bisa bermanfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.
اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sumber : Ahmad Idris Adh.
—ooOoo—
