PDIP Mulai Serang Prabowo

PDIP Mulai Serang Prabowo
banner 400x400

Kedua, elektabilitas Prabowo naik, Ganjar semakin turun

Penurunan elektabilitas Ganjar di seluruh Indonesia terus menurun, berbeda dengan Prabowo yang ada peningkatan, terutama dari Projo dan Jokowi Mania. Hal ini sangat menggelisahkan PDIP, sehingga dicarilah kambing hitamnya. Dianggapnya Prabowolah penyebabnya, padahal hal itu datangnya dari pribadi Ganjar sendiri selain karena zero prestasi juga Ganjar mewariskan banyak masalah di Jawa Tengah dan kebiasaan nonton bokep yang dibangga-banggakan.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Ketiga, Benarkah ini tanda retaknya hubungan Prabowo dan Megawati ?

Selama bertahun-tahun Prabowo selalu bersahabat dengan Megawati, bahkan pernah jadi cawapres Megawati tahun 2009. Namun seiring panasnya persaingan politik keduanya, terutama setelah Prabowo tidak jadi mencawapreskan Puan, bahkan terus nempel Jokowi yang menjadikan Jokowi menjauhi Ganjar, tentu sangat menyakitkan PDIP, karena Ganjar yang tadinya akan menggantikan Jokowi karena didukung oleh pendukung setia Jokowi dan PDIP, tapi setelah diambil alih oleh Mega, justru Ganjar “nyungseb”. Akhirnya Prabowolah yang disalahkan.

Keempat, faktor Anies effect

PDIP makin gelisah dengan eksodusnya pendukung PDIP yang beralih mendukung Anies. Oleh sebab itu bersama dengan rezim Jokowi, PDIP berusaha untuk memecah koalisi perubahan agar Anies tidak jadi nyapres. Namun begitu usahanya gagal semua, maka kekesalannya ditujukan ke Prabowo, lagi-lagi karena elektabilitas Ganjar yang merosot gara-gara dukungan Jokowi terhadap Ganjar tidak power full.

Apapun perseteruan mereka berdua, ini bagian dari skenario Allah dan yang diuntungkan adalah Anies, karena dengan saling cakar-cakarannya pihak mereka berdua, telah membuat para pendukung kedua capres makin bingung sehingga akhirnya malah berbalik mendukung Anies ,yang ternyata sesuai dengan pilihan hati nurari dan tuntutan bagi perubahan negeri ini.

Semakin seru perselisihan mereka, semakin besar dukungan rakyat kepada Anies Baswedan. Sampai akhirnya Anieslah yang tampil sebagai pemenang di tahun 2024.

Semoga menjadi kenyataan. Aamiin

Bandung, 12 Muharram 1445

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *