Politik Dua Kaki Jokowi?

Politik Dua Kaki Jokowi?
Jokowi dan prabowo
banner 400x400

Oleh: Dr. Wahyu Setiawan

Hajinews.id – Jokowi sedang memainkan politik dua kaki. Di satu sisi mendukung pencalonan Ganjar jadi Presiden. Namun di sisi lain memberi harapan dukungan juga pada Prabowo. Benarkah Jokowi memainkan politik dua kaki? Sebenarnya tidak. Jokowi hanya bermain satu kaki, yakni mendukung Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDIP.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Lantas apa maksud sinyal dukungannya pada Pabowo yang diekspose ke publik? Itu hanya sandiwara, karena dalam beberapa tahun terakhir, PDIP adalah partai yang paling mahir bermain sandiwara. Sandiwara bu mega marah ke Ganjar. Sandiwara konflik di internal PDIP, sandiwara konflik Ganjar dengan Puan, dan sandiwara konflik Jokowi dengan Mega. Toh ujung dari sandiwara itu akhirnya kita lihat PDIP bulat mendukung pencapresan Ganjar.

Pertanyaan menariknya, kenapa PDIP dan Jokowi enggan melepaskan Prabowo? Bahkan setelah jelas-jelas mereka menyatakan mengusung Ganjar? Inilah kalkulasi-kalkulasi politik yang dibuat PDIP. PDIP menyadari adanya irisan dukungan pendukung Anies dengan Prabowo, karena itu menurut mereka Prabowo harus maju. Survey terhadap Prabowo diangkat terus satu paket dengan Ganjar untuk mencitrakan bahwa dia masih layak untuk mencalonkan diri. Sebab kalau Prabowo tidak mencapres, haqqul yaqin 80% pendukung Prabowo akan beralih mendukung Anies. Jokowi adalah orang yang paling tepat ditugaskan partai untuk menempel Prabowo. Selain sebagai presiden, Jokowi juga atasannya Prabowo.

PDIP menargetkan Ganjar menang dalam pilpres satu putaran, meraih suara lebih dari 50%. Namun jika tidak tercapai? Putaran kedua akan menjadi titik rawan bagi Ganjar dan PDIP. Jika putaran kedua yang maju adalah Ganjar dan Prabowo, masih aman bagi PDIP. Toh sejarah membuktikan mereka sudah dua kali mengalahkan Prabowo, bahkan pendukung ekstrim kanan yang sudah kecewa dengan Prabowo dapat dipastikan tidak akan mau lagi memilih Prabowo. Dan pada saat itu dukungan Jokowi pasti sudah tegas dan terang-terangan ke Ganjar, dan Prabowo akan ditinggalkan.

Tapi kalau yang maju ke putara kedua adalah Anies dan Ganjar, ini memang akan menjadi situasi emergency bagi PDIP. Bisa-bisa kasus Pilgub DKI terulang lagi. Semua Pendukung Prabowo dibawah komando Prabowo akan diarahkan mendukung Anies. Dan Anies berpeluang memenangkan pilpres 2024 Insyaallah. Kenapa demikian? Karena pasti ketika Pasangan calon ditetapkan oleh KPU, Jokowi akan menentukan sikap publiknya mendukung Ganjar, karena target Jokowi dan PDIP hanya memastikan keikutsertaan Prabowo dalam pilpres, bukan memastikan kemenangan Prabowo.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *