Kritisi Kebiasaan Jamaah Indonesia Takbir di Dalam Masjid, Sheikh Assim Al-Hakeem: Tak Hormati Masjid

Hajinews.id – Sheikh Assim Al-Hakeem, seorang ulama asal Saudi Arabia yang terkenal dengan kejenakaan dan kelucuannya, belum lama ini menghadiri acara Tabligh Akbar di Masjid Al-Jihad Medan Baru, Minggu (23/07/2023).

Kala itu, jemaah yang hadir mengumandangkan takbir “Allahuakbar, Allahuakbar” ketika Sheikh Assim Al-Hakeem hendak naik ke atas mimbar.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Seruan takbir itu dipandu pula oleh pembawa acara pengajian yang bertajuk ‘Comeback Kembali Bersaudara’ tersebut.

Pada awal pidatonya, Sheik Assim Al-Hakeem langsung menyinggung perihal budaya jemaah Indonesia yang mengucap takbir ketika dirinya datang ke sejumlah kota di Indonesia.

“Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh. Tempat apa ini? Ini adalah masjid. Dan masjid adalah rumah Allah Azza Wa Jalla. Dan saya perhatikan di Indonesia, setiap kali saya datang di kota-kota ini mereka mengucapkan takbir dan para jamaah berteriak menjawab Allahuakbar,” kata Syeikh Assim Al-Hakeem, dikutip dari video kanal YouTube Berjihad TV pada Senin (31/07/2023).

Sheikh Assim Al-Hakeem lalu menjelaskan bahwa berteriak takbir di masjid bukanlah sesuatu yang sunah.

Bahkan Sheikh Assim Al-Hakeem menyampaikan bahwa seruan takbir di masjid tidak diperbolehkan karena tidak menghormati masjid. Ia menyampaikan bahwa Rasululloh pernah berpesan kepada umatnya untuk tidak mengeraskan suara yang berlebihan di dalam masjid.

“Ini (teriak takbir) bukanlah Sunnah. Ini tidaklah dibolehkan, dan ini tidak menghormati masjid,” tutur Sheikh Assim Al-Hakeem.

“Rasululloh shalallohu alaiwassalam pernah berpesan, ‘Jangan keraskan atau naikkan suaramu berlebihan di dalam masjid. Ini rumah Allah Azza Wa Jalla,” sambungnya.

Oleh karenanya, Sheikh Assim Al-Hakeem menghimbau para jemaah supaya memperhatikan etika ketika berada di dalam masjid.

Kata Sheikh Assim Al-Hakeem, memang budaya di Indonesia yang seperti itu tetap harus memperhatikan adab dan sunnah.

“Maka dari itu, ada etika yang harus kita perhatikan. Saya tahu ini adalah budaya kalian di sini. Tapi ada yang seharusnya kalian tahu untuk ikuti adabnya. Budaya atau Sunnah dari nabi,” tandasnya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *