Haji tanpa Gelar

Haji tanpa Gelar
Haji tanpa Gelar
banner 400x400

Usai subuh, Purwanti dan Rukayah berbelanja ke pasar pagi Embun Pagi, Kecamatan Limpung. Dua tangan Rukayah menenteng masing-masing satu rindik (keranjang belanjaan dari anyaman plastik) berukuran kecil.

“Biar saya yang bawa satu rindik-nya, Bu Haji,” kata Purwanti tersenyum.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Baik, Bu,” sahut Rukayah. “Tapi, saya mohon, jangan panggil saya Bu Haji di depan umum.”

“Mengapa?” sahut Purwanti mengerling.

“Ng, anu, pokoknya jangan, Bu,” jawab Rukayah gugup, tengok kanan-kiri seakan takut ada yang mendengar percakapan mereka.

“Wah, saya malah mau mengumumkan di rapat PKK nanti siang.”

“Jangan, Bu.”

Purwanti tertawa.

“Saya bercanda, Bik.”

“Orang lain jangan sampai tahu kalau saya sudah berhaji, ya, Bu.”

Purwanti mengangguk.

“Janji ya, Bu?” desak Rukayah.

Purwanti tersenyum.

“Ya, Bik. Saya janji.”

Sakit Lutut & Sendi akan Hilang jika Anda Lakukan Ini Tiap Pagi

***SELESAI***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *