Faisal Basri Ditegur Luhut Terkait Hilirisasi Nikel, Lukman Simanjuntak: Akan DiHaris Azharkan?

Hajinews.id – Begawan ekonomi Faisal Basri dikabarkan mendapat teguran langsung dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan.

Tak tanggung-tanggung, dari informasi yang dihimpun, Luhut yang dikenal dengan panggilan “Opung” itu menegur Faisal Basri melalui pesan WhatsApp.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Teguran itu lahir karena Faisal Basri mengkritisi hilirisasi nikel program Presiden Jokowi,

Menanggapi hal tersebut, Pegiat Media Sosial (Medsos) Lukman Simanjuntak berpikir Faisal Basri akan mengikuti jejak terdakwa Haris Azhar yang diseret Luhut ke meja hijau.

“Apakah Faisal Basri akan di Haris Azhar kan?,” sentil Lukman Simanjuntak dalam cuitan Twitternya (18/8/2023).

Sebelumnya, Faisal Basri mendapat teguran lewat WhatsApp dari Luhut Binsar Pandjaitan.

Dilihat dari channel YouTube GBNTV pada Jumat (18/8/2023), Faisal Basri membeberkan pengalamannya tersebut.

“Pak Jokowi barangkali diberikan masukan dari Kantor Menko. Yang suaranya sama gitu, pokoknya Pak Jokowi itu bener, harus dibela. Karena saya (dituding) melakukan penghinaan, pelecehan. Itu klaim Pak Luhut. Nanti bisa dilihat WA-nya,” Faisal Basri menuturkan.

“Saya melakukan pelecehan, sombong gitu. Kalau kalian enggak puas datang ke kantor saya,” sambungnya.

Faisal Basri kemudian membandingkan, sebelum Jokowi berkuasa, bijih nikel yang dikeruk dari perut bumi Indonesia hanya 160 ribu ton.

Dibeberkan Faisal Basri, pada 2022, bijih nikel yang dikeruk mencapai 1,6 juta ton.

Hal tersebut, kata dia, merambah hutan lindung dan menciptakan polusi di laut.

Artinya, untuk dapat Rp510 triliun, ada ongkosnya dan mahal sekali. Berupa ongkos lingkungan dan ongkos sosial.

Jika bijih nikel dikeruk 1,6 juta ton per tahun, lanjut dia, sementara cadangan nikel Indonesia hanya 21 juta ton. Maka umur nikel Indonesia hanya 13 tahun.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *