Kisah Masuk Islamnya Khalid Bin Walid, Panglima Islam Terkemuka Saat Itu

Kisah Masuk Islamnya Khalid Bin Walid
Khalid Bin Walid

Ia berkata kepada Rasulullah SAW untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Sang nabi lantas berdoa:

“Ya Allah, aku memohon agar Engkau mengampuni Khalid bin Al-Walid atas tindakannya menghalangi jalan-Mu pada masa lalu,”

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Setelah masuk Islam, Khalid bin Walid RA banyak memimpin berbagai pertempuran antara lain Perang Mu’tah, Fathu Makkah, Pertempuran Hunain, Pengepungan Thaif, Pertempuran Tabuk, dan Haji Wada’.

Perang Mu’tah menjadi awal mula karier kemiliteran Khalid bin Walid RA setelah masuk Islam. Kala itu, ia melawan suku Ghassan.

Sebelumnya, Khalid RA tidak ditugaskan untuk memimpin Perang Mu’tah. Namun karena kematian para pemimpin perang, akhirnya Tsabit bin Arqam RA meminta Khalid RA untuk memimpin pasukan muslim.

Sebagai sosok yang dikenal hebat dalam pertempuran, Khalid RA lantas menyusun strategi untuk melakukan tipu muslihat. Khalid RA memberi perintah agar barisan pasukan belakang berpindah ke depan, lalu pasukan sayap kiri berpindah ke sayap kanan, begitu sebaliknya.

Pasukan yang berada di barisan belakang terus menerus bergerak menuju bagian depan sehingga debu-debu berterbangan. Hal ini tentu mengganggu penglihatan pasukan musuh.

Strategi Khalid RA yang brilian itu mengakibatkan pasukan musuh mengira kaum muslimin mendapat tambahan bala tentara baru. Karenanya, pasukan musuh tidak berani berbuat gegabah dalam menggempur kaum muslimin.

Taktik yang Khalid RA lakukan membuat pasukan muslim memenangkan perang tersebut. Begitu pula pada pertempuran-pertempuran lainnya yang diikuti Khalid RA setelah memeluk Islam.