Benarkah Makan Ikan Lele Benar-Benar Bisa Sebabkan Hipertiroidisme dan Penyakit Jantung?

Makan Ikan Lele Bisa Sebabkan Hipertiroidisme
Ikan Lele
banner 400x400

Hajinews.id – Sebuah video yang menyebutkan risiko kesehatan dari makan ikan lele beredar di media sosial.

Video yang diunggah akun TikTok pada Jumat (18/8/2023) menyebutkan makan ikan lele dapat menyebabkan pertumbuhan sel tidak normal dan penyakit jantung.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Masalah kesehatan tersebut diduga disebabkan oleh penggorengan ikan lele dengan minyak bekas.

Ikan lele diklaim mengandung berbagai bakteri penyebab hipertiroidisme karena sering dipelihara dalam kondisi kotor dan diberi makan kotoran.

Ikan lele enak tapi perlu juga diperhatikan ini ya!!!” tulis pengunggah.

Hingga Senin (21/8/2023) sore, video bahaya lele itu telah menuai lebih dari 3,4 juta tayangan, 71.700 suka, dan 4.400 komentar dari pengguna TikTok.

Lantas, benarkah mengonsumsi lele berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan?

Penjelasan ahli gizi

Ahli gizi IPB University Ali Khomsan mengatakan, sama seperti jenis ikan lain, lele adalah sumber protein yang dapat mendukung pergantian sel dan pertumbuhan.

“Fungsi protein umumnya dijumpai pada pangan lauk-pauk. Saya belum pernah tahu (bahaya) terkait lele sebagaimana disebutkan dalam TikTok,” ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/8/2023).

Terpisah, ahli gizi dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM) Toto Sudargo menjelaskan, lele termasuk golongan daging putih atau white meat.

“Yang amat sangat banyak manfaatnya, selain jenis protein yang harganya relatif terjangkau oleh masyarakat dibanding daging sapi,” terangnya kepada Kompas.com, Senin.

Sebagai sumber protein hewani, 100 gram ikan lele mengandung 12,82 persen protein yang dapat mencukupi kebutuhan harian.

Menurut Toto, kandungan gizi per 100 gramnya juga setara, bahkan beberapa lebih baik daripada segelas susu.

Selain itu, lele juga menjadi salah satu protein yang mudah diserap tubuh, serta sangat baik untuk pertumbuhan balita, remaja, serta ibu hamil.

Protein yang melimpah pun amat baik dimanfaatkan sebagai pencegah stunting, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan.

“Daging lele sangat tinggi albuminnya dan sangat dibutuhkan tubuh dalam pembentukan sel darah merah,” lanjutnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *