Selain protein, ikan air tawar ini kaya akan zat gizi dan manfaat lain, termasuk:
1. Lemak tak jenuh
Tidak menyebabkan penyakit jantung, lele justru mengandung lemak tak jenuh yang sangat berkhasiat bagi kesehatan.
Toto mengungkapkan, kehadiran lemak tak jenuh pada ikan ini turut mendukung fungsi organ pemompa darah atau jantung.
2. Fosfor
Fosfor pada lele cukup tinggi, yang bermanfaat memberi energi dalam metabolisme dan membantu penyerapan kalsium.
Pakar gizi UGM ini melanjutkan, zat fosfor pada lele pun sangat berperan dalam pembentukan tulang dan gigi.
3. Asam omega 3 dan omega 6
Selain itu, lele juga kaya akan kandungan asam omega 3 dan omega 6, yang baik untuk kinerja otak.
Kandungan omega 3 dan omega 6 turut membantu mencegah penyakit jantung dan diabetes, serta menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi.
Perhatikan cara mengolahnya
Meski dapat hidup di perairan kotor, menurut Toto, lele memiliki kelebihan yaitu menghindari penyakit yang merugikan manusia.
Salah satunya, fungsi lendir pada kulit lele yang membantu menjauhkan mikroorganisme berbahaya bagi manusia.
“Tentunya ketika mengolah perlu dibersihkan, termasuk usus dan lain-lain,” tambahnya.
Cara mengolah ikan air tawar ini juga perlu diperhatikan agar manfaat besar bagi pertumbuhan dan kesehatan tubuh tidak hilang begitu saja.
Toto mengungkapkan, cara mengolah keliru seperti digoreng dengan minyak jelantah atau minyak yang dipanaskan secara berulang, dapat membahayakan tubuh.
“Karena minyak yang dipanaskan berulang akan berubah menjadi translipid yang sangat membahayakan tubuh,” terangnya.