Hikmah Malam: Jangan Lelah Berbuat Baik, Mengapa?

banner 400x400

“Innallâha yuhibbul muhsinîn. Sesungguhnya, Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik,” demikian Al-Quran menyebutkan (QS Al-Baqarah, 2:196)

Al-Katani menjelaskan bahwa muhsîn (orang yang berbuat kebaikan) adalah orang yang berbuat baik kepada dirinya sendiri, kepada sesamanya, dan kepada Rabbnya.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Berbuat baik kepada diri adalah tidak menjerumuskannya pada kemaksiatan. Berbuat baik kepada sesama makhluk adalah dengan tidak berbuat zalim. Adapun berbuat baik kepada Allah adalah beribadah kepada-Nya dan tidak mengotori ibadah itu dengan riya. (Abu Thalib Al-Makki, ‘Ilm Al-Qulûb)

Maka, andaikan ada orang yang paling beruntung di dunia, muhsîn inilah yang paling layak untuk disebutkan.

Bagaimana tidak, dia akan mendapatkan sesuatu yang nilainya jauh melampaui aneka kesenangan duniawi. Allah Ta’ala akan memberinya beragam karunia sebagai imbalan atau amal saleh yang dilakukannya.

Apa bentuknya? Karunia dari Allah setidaknya hadir dalam lima hal.

1. Mengundang rahmat dan kasih sayang-Nya (QS Al-A’râf, 7:56)

2. Karunia pahala dari sisi-Nya (QS Al-Baqarah, 2:112).

3. Didapatkannya rasa aman dan ketenteraman (QS At-Taubah, 9:91).

4. Hadirnya pertolongan Allah (QS An-Nahl, 16:128).

5. Datangnya kecintaan dari-Nya (QS Al-Baqarah, 2:196)

Team Tasdiqul Quran

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *