Apa Makna Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin?

Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin
Hajinews.id – Kemunculan Islam dengan nama Rahmatan Lil Alamin tidak terlepas dari keadaan bangsa Arab saat itu. Islam lahir dalam situasi di mana kesesatan dan kejahatan ada dimana-mana.

Orang mencuri, mencuri, berzina, menyembah berhala, dan membunuh orang lain, bahkan bayi, semaunya.

Lalu Nabi Muhammad SAW datang untuk memberantas semuanya. Segala bentuk penyimpangan beliau hilangkan dengan memperkenalkan ajaran Islam (rahmatan lil alamin).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Allah SWT berfirman dalam surah Al-Anbiya ayat 107 yang bunyinya,

وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ

Wa mā arsalnāka illā raḥmatal lil-‘ālamīn

Artinya: “Kami tidak mengutus engkau (Nabi Muhammad), kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam.”

Tapi apakah yang dimaksud dengan Islam sebagai rahmatan lil alamin? Berikut penjelasannya.

Makna Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin

Ajaran Islam ketika dibawa oleh Nabi Muhammad SAW ke manusia, memiliki misi utama sebagai rahmatan lil alamin. Menurut buku Metodologi Studi Islam karya Neneng Nurhasanah, Islam sebagai rahmatan lil alamin artinya jaran Islam merupakan rahmat bagi seluruh alam.

Menurut bahasa, rahmat mempunyai arti mengasihi, menyayangi, belas kasihan, karunia, ataupun berkah. Rahmat dalam Islam artinya kasih sayang atau karunia Allah SWT bagi semua makhluk-Nya.

Dari pengertian tersebut dijelaskan bahwa Islam sebagai rahmat mempunyai makna bahwa ajaran Islam merupakan kasih sayang, berkah, dan karunia Allah SWT bagi seluruh manusia, sedangkan Islam memiliki makna kedamaian dan kesejahteraan.

Menurut definisi tersebut, Islam sebagai rahmatan lil alamin artinya Islam datang untuk memberikan kedamaian dan kesejahteraan bukan hanya bagi pemeluknya saja, tetapi bagi seluruh manusia, makhluk, dan seluruh alam.

Ajaran Islam juga menjunjung tinggi toleransi dan perdamaian sehingga tidak terjadi adanya pertikaian atau pertengkaran antar golongan yang berbeda. Islam juga melarang untuk berbuat kerusakan di muka bumi dan untuk selalu peduli terhadap lingkungan.

Sifat Agama Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin

Agama Islam memiliki beberapa sifat-sifat yang mendasarinya. Dirangkum dari buku Perbankan Syariah: Produk-Produk dan Aspek-Aspek Hukumnya oleh Sutan Remi Sjahdeini, berikut empat sifat agama Islam yang perlu diketahui.

1. Islam Adalah Agama Kasih Sayang

Kasih sayang yang harus ditunjukkan oleh umat Islam tidak hanya ditujukan kepada sesama muslim saja, namun juga kepada orang-orang yang non-muslim selama mereka tidak mengusik dan memerangi umat Islam.

Allah SWT sendiri yang memerintahkan demikian, yang bisa dilihat dalam surah Al-Mumtahanah ayat 8-9, yang bunyinya:

لَا يَنْهٰىكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ لَمْ يُقَاتِلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَلَمْ يُخْرِجُوْكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْهُمْ وَتُقْسِطُوْٓا اِلَيْهِمْۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ ٨ اِنَّمَا يَنْهٰىكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ قَاتَلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَاَخْرَجُوْكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوْا عَلٰٓى اِخْرَاجِكُمْ اَنْ تَوَلَّوْهُمْۚ وَمَنْ يَّتَوَلَّهُمْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ ٩

Artinya: “Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarangmu (berteman akrab) dengan orang-orang yang memerangimu dalam urusan agama, mengusirmu dari kampung halamanmu, dan membantu (orang lain) dalam mengusirmu. Siapa yang menjadikan mereka sebagai teman akrab, mereka itulah orang-orang yang zalim.”

2. Islam Bersifat Universal

Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin yang bersifat universal maksudnya adalah syariat Islam tidak terbatas pada waktu-waktu tertentu saja dan tidak pula terbatas pada tempat tertentu saja.

Syariat-syariat dan ajarannya akan berlaku sepanjang zaman, mulai dari zaman Nabi Muhammad SAW sampai hari kiamat nanti. Ketentuannya haruslah berdasarkan Al-Qur’an dan tidak boleh diganti-ganti oleh siapa pun sampai kapan pun.

3. Islam Melarang Diskriminasi

Islam adalah agama yang tidak diskriminatif atau tidak membeda-bedakan antara manusia muslim dan non-muslim.

Islam juga melindungi kaum yang lemah dari kezaliman orang-orang yang lebih berkuasa. Dalam ajaran Islam, semua orang harus memedulikan semua orang, terutama yang tidak memiliki harta, orang tua, kedudukan politik, dan orang-orang lemah lainnya.

4. Islam Bersifat Komprehensif

Islam bersifat komprehensif karena mencakup semua dimensi atau aspek kehidupan manusia baik ritual (mahdhah) maupun sosial (muamalah), material dan moral, ekonomi, politik, hukum, sosial, kebudayaan, keamanan, nasional, dan internasional.

Sebagai agama yang rahmatan lil alamin, Islam memiliki lima prinsip dasar yang wajib dilakukan, yaitu:

  1. Hifdzu din, yaitu memelihara kebebasan beragama; Islam tidak boleh mengganggu orang lain yang memiliki keyakinan lain, sebagaimana Islam berkewajiban pula untuk membela agama dan dirinya terhadap gangguan pihak lain yang memiliki keyakinan lain.
  2. Hifdzu aql, yaitu memelihara kebebasan nalar untuk berpikir dan kebebasan untuk berpendapat lain dengan orang lain.
  3. Hifdzu mal, yaitu memelihara/menjaga kebebasan untuk memiliki harta dan melindungi harta bendanya itu.
  4. Hifdzu nafs, yaitu memelihara hak untuk hidup.
  5. Hifdzu nasl, yaitu memelihara hak untuk mengembangkan keturunan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan